Barang-barang yang diambil biasanya tidak bernilai ekonomi besar dan tidak dibutuhkan oleh pelakunya. Andaikata dalam kondisi biasa, barang-barang tersebut bisa dibayar oleh pelaku (Nevis, Rathus, dan Greene, 2018; Zhang, Huang, dan Liu, 2018). Lebih lanjut, Zhang dkk mendeskripsikan individu dengan kleptomania biasanya memiliki pekerjaan baik, punya penghasilan stabil, status sosial tinggi, tingkat pendidikan tinggi. Karakteristik itulah yang membuat orang awam heran, 'Kenapa harus mencuri kalau bisa bayar?'Â Masalahnya bukan pada tidak mampu bayar, tapi pada ketidakmampuan mengendalikan dorongan.Â
Dari pengamatan kasus, kemungkinan pengidap kleptomania lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki dengan rasio 3 : 1 (APA, 2013). Rasio tersebut didukung oleh hasil penelitian Zhang dkk terhadap 108 kleptomanik; 68 orang diantaranya perempuan.Â
Hal ini bisa terjadi karena perbedaan perlakuan. Kalau laki-laki kedapatan mencuri barang di toko, mereka langsung diproses hukum, dan dimasukkan ke penjara. Sedangkan kalau pelakunya perempuan, mereka akan ditanya lebih detail dulu, sebelum diproses, sehingga akhirnya ketahuan kalau individu tersebut mengidap kleptomania (Zhang, Huang, dan Liu, 2018).Â
Lalu barang-barang yang dicuri itu diapain sih?Â
Karena tindakan kleptomania itu bukan ditujukan untuk menggunakan barang-barang tersebut, maka ada beberapa hal yang dilakukan pelakunya mulai dari membuangnya, mengembalikan secara diam-diam, memberikan pada orang lain, merusaknya, atau menyimpan di tempat tertentu. Lha.. susah payah mencuri, kenapa tidak digunakan? Itulah bedanya antara kleptomania dan tindakan pencurian kriminal pada umumnya.
Individu dengan kleptomania tidak berniat untuk menggunakan barang-barang tersebut dalam aktivitas sehari-harinya. Mereka tidak membutuhkannya karena mereka tidak fokus pada bendanya, tapi pada pelepasan ketegangannya. Tapi tindakan pencurian kriminal, fokus pada barangnya karena tujuan mencuri adalah penggunaan barang-barang tersebut.Â
Gejala dan Ciri Khas Tindakan Kleptomania
Menurut DSM-5 (APA, 2013) ada 5 hal yang harus dipenuhi agar seseorang tersebut dapat dikatakan mengidap kleptomania yaitu :
1. Kegagalan berulang kali untuk menahan dorongan mencuri barang yang tidak dibutuhkan untuk keperluan personal atau tidak bernilai ekonomi besar.Â
2. Mengalami peningkatan ketegangan sebelum melakukan pencurian.Â
3. Adanya kenikmatan, kepuasan, dan kelegaan saat melakukan pencurian.Â