Mohon tunggu...
Nafla Rizqyanisa
Nafla Rizqyanisa Mohon Tunggu... Editor - Murid yang iseng.

Hanya mencoba-coba megisi blog artikel:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Perahu Kecil di Lautan Lepas

23 November 2023   23:49 Diperbarui: 24 November 2023   02:31 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Karena aku punya kepentinganku sendiri! Ayo, bayar biaya bazaar!"

"Kepentingan"... aku hampir lupa, semua orang sibuk demi mencapai tujuan yang diutamakan. Jika seseorang sangat berdedikasi, dirinya akan mengorbankan keperluan lainnya demi tujuan utamanya tersebut. Termasuk bila orang lain membutuhkan pertolongannya - hampir mustahil dia akan rela.

Pelajaran ketiga dimulai. Kelasku yang sudah seperti kapal pecah lepas fisika ini tidak pernah siap menghadapi PPKn yang suka membebani tugas proyek. Selalu saja ada ide yang melintasi benak bapak guru satu ini. Apalagi sekarang adalah bulan November - mendekati Hari Pahlawan yang selalu dirayakan masyarakat Surabaya.

"Anak-anak, nilai ulangan harian kali ini diisi dengan tugas kelompok. Anggota kelompok kalian sudah saya pilihkan,"

Bertemu lagi dengan petuah khas guru terhormat ini. Selalu mengadakan tugas kelompok yang besar, selagi melucutkan panah lempar dengan menutup mata dalam merangkai anggota kelompok-kelompok.

"Kelompok 1: Haidar Rafi, Sena Aliyah..."

Pasangan pangeran-putri ini memang tak terpisahkan.

"...Indriani, Kaila Erna, dan Jessica Naya."

Aku bersyukur bisa bersama teman-temanku, tapi... kenapa Erna? Jika dunia mengetahui betapa sibuknya Jessi dan Sena, mengapa aku harus mengurusi Erna?

Tanpa terus menyambat, kami berlima berkumpul. Sindrom PKn ditambah beban pikiran keperluan lainnya menggambarkan raut lelah pada wajah-wajah kami. Namun, Sena sebagai anggota paling bertanggung jawab, langsung mengambil langkah.

"Rek, karena kita semua sibuk, dan nggak akan efektif kalau tugas ini dikerjakan online atau bahkan ditunda-tunda, bagaimana kalau kita langsung kerja kelompok saja nanti pulang sekolah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun