Mohon tunggu...
Nafisatul Muzayanah
Nafisatul Muzayanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis adalah salah satu cara untuk mengisi waktu luang dengan produktif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fenomena Etika Profesi Akuntansi (Pelanggaran Etika Profesi pada PT Toshiba)

12 Juni 2022   09:00 Diperbarui: 12 Juni 2022   09:03 3797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

  • Etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku.
  • Berdasarkan  pembahasan  masalah  di  atas  menegenai  bentuk  contoh  pelanggaran  etika dalam manajemen keuangan disimpulkan bahwa upaya untuk mengatasi kemelut yang ada di  lingkungan  perusahan  atau  organisasi  yang  terkait pelanggaran/penyelewengan  yang dilakukan   pegawai   maupun   pejabat   negara   yang   terkait   didalamnya   belum   dapat terorganisir  dengan  baik  dan  contoh  kasus  bentuk  pelanggaran  yang  dikemukakan di  atas belum  ada  tindak  lanjut  oleh pihak  berwajib.  para  pelakunya  pun  sudah  merajalela,  ini menjelaskan betapa buruknya sistem hukum yang ada di negeri ini. Upaya untuk mengatasi kemelut  pelanggaran  etika  harus  diarahkan  pada  peningkatan  rasa  tanggungjawab  sosial. perusahaan  baik  terhadap  masyarakat  secara  menyeluruh,  para  pegawai  maupun  terhadap pemerintah. Apabila  terdapat tindakan  tentang  penyalahgunaan  mengenai  segala  bentuk macam  korupsi  atau  penyelewengan  dana,  dsb.  untuk  segera melapor  kepada  pihak berwajib  agar  pelanggaran  tersebut  tidak  terus  berkembang  di  lingkungan  pejabat  negara maupu di sebuah  organisasi  perusahaan  yang  diharapkan  dapat  berkurang  bila  memang tidak mungkin diberantas sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun