Mohon tunggu...
Nafi Ibdiyana
Nafi Ibdiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pariwisata

Seorang mahasiswa jurusan pariwisata, suka baca, ngerjain soal matematika, dan nulis daily journal. Tertarik dengan dunia kepenulisan dan lagi belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP Mandalika 2022: Multiplier Effect, Mbak Rara, hingga 51 Ton Sampah

28 April 2022   16:07 Diperbarui: 28 April 2022   17:05 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 9. Penampakan sampah di tribun penonton. Sumber : https://twitter.com/Muhammad_Getar 

Gambar 2. Barry Baltus terlihat bahagia dibonceng ukhti berjilbab merah muda dengan sepeda motor. Sumber: https://www.instagram.com/barrybaltus7/
Gambar 2. Barry Baltus terlihat bahagia dibonceng ukhti berjilbab merah muda dengan sepeda motor. Sumber: https://www.instagram.com/barrybaltus7/

Gambar 3. Fabio Quartararo membeli pulsa di Moonstar Cell milik Ryan. Sumber: https://www.instagram.com/mr_purnawan/
Gambar 3. Fabio Quartararo membeli pulsa di Moonstar Cell milik Ryan. Sumber: https://www.instagram.com/mr_purnawan/
Keterbatasan bahasa tak menjadi penghalang. Ryan pun melayani para pembalap itu dengan bahasa Inggris seadanya. Akan tetapi, transaksi jual beli tetap bisa terjadi.

Gambar 4. Risman dan Miguel Oliveira. Sumber : https://www.instagram.com/richman_taye/
Gambar 4. Risman dan Miguel Oliveira. Sumber : https://www.instagram.com/richman_taye/

Gambaran keakraban Risman, staff hotel, dengan Miguel Oliveira. Oliveira mendedikasikan kemenangannya di MotoGP Mandalika untuk Risman karen Risman telah memberikan dukungan moral dan keramahan yang luar biasa padanya.

Gambar 5. Joe Robert mencoba berjualan kain tenun dan menempatkannya di atas kepalanya. Sumber: https://www.instagram.com/joerobertsracer/ 
Gambar 5. Joe Robert mencoba berjualan kain tenun dan menempatkannya di atas kepalanya. Sumber: https://www.instagram.com/joerobertsracer/ 

Gambar 6. Pakai caping untuk hindari panas matahari. Sumber : Sumber: https://www.instagram.com/filipsalac12/
Gambar 6. Pakai caping untuk hindari panas matahari. Sumber : Sumber: https://www.instagram.com/filipsalac12/
Beberapa pembalap seperti Filip Salac memakai caping saat pengenalan lintasan untuk menghindari teriknya matahari. Caping sendiri diketahui merupakan atribut khas yang digunakan oleh petani di Indonesia untuk  menghindari panas matahari saat berada di sawah.

Gambar 7. Potret interaksi Filip Salac bersama anak-anak di sungai. Sumber: https://www.instagram.com/filipsalac12/
Gambar 7. Potret interaksi Filip Salac bersama anak-anak di sungai. Sumber: https://www.instagram.com/filipsalac12/
Terkait dengan budaya, publik tentunya masih ingat keviralan Mbak Rara dalam mengurangi intensitas hujan Maret lalu.

Gambar 8. Mbak Rara Sang Pawang Hujan. Sumber: https://www.instagram.com/motogp/
Gambar 8. Mbak Rara Sang Pawang Hujan. Sumber: https://www.instagram.com/motogp/

Aksi Mbak Rara sebagai pawang hujan dalam perhelatan MotoGP Mandalika menuai perdebatan di antara netizen. Ada yang menilai bahwa apa yang dilakukannya akan membuat Indonesia dicap sebagai negara primitif karena lebih mengandalkan kekuatan intangible pawang hujan daripada teknologi rekayasa cuaca yang dimiliki BMKG. 

Ada juga yang menentang aksi mengurangi/memindah hujan ini karena dinilai bertentangan dengan kuasa Tuhan. Ada juga yang berpendapat bahwa pawang hujan seperti Mbak Rara ini adalah salah satu simbol kebudayaan lokal khas Indonesia yang patut diapresiasi dan dilestarikan.

Dampak Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun