" Kalau aku sempet sahur Sa, tapi tidur lagi" Jawab Tri
" Kami berdua ketiduran tidak sempat sahur" Tambah Eka
" Kalau aku bukannya sengaja, lagi halangan" Sari membela.
Eka hanya tersenyum menanggapi jawaban Sari,  sedangkan Tri mulai masuk ke kamar mandi dan bersiap melanjutkan kegiatan kampusnya. Sari merapikan tempat tidur sambil mendengarkan pembicaraan Annisa tentang tugas kampus. Annisa meminta mereka bersiap menuju sekolah yang ditunjuk kampusnya demi melanjutkan tugas sarjana pendidikannya. Mereka datang dari jurusan pendidikan yang berbeda. Annisa dan  Sari  mengambil jurusan pendidikan Sejarah . Tri mengambil jurusan pendidikan Fisika. Eka mengambil jurusan pendidikan bahasa Indonesia. Radit dan Wisnu mengambil jurusan pendidikan jasmani dan kesehatan serta Rama mengambil jurusan pendidikan Ekonomi.
Meski mereka dari jurusan yang berbeda , mereka mampu membaur satu sama lain. Tak terkecuali keempat mahasiswi yang memang sudah berteman sejak awal masuk kuliah. Ketika mereka bersama-sama satu kelompok dalam Orientasi Kampus.
Annisa dan kawan-kawannya sudah siap untuk mengemban tugas dari kampusnya. Meski dalam hatinya menjadi guru bukanlah sesuatu yang mudah , ia mengusahakan yang terbaik. Setelah masuk sekolah, anak-anak banyak mendekati mereka, ada yang bercanda, mencium tangan hingga sudah janjian ketika istirahat nanti akan mengobrol lebih banyak. Memang waktu itu adalah Bulan Ramadhan, waktu yang cukup menguras tenaga ketika kegiatan pembelajaran. Tak disangka, beberapa hari mereka telah melaksanakan tugasnya. Mereka menghiasi ramadhan anak-anak dengan pembelajaran positif.
Tak hanya di sekolah , di kampung yang mereka tinggali juga demikian. Tokoh masyarakat setempat meminta para mahasiswa untuk memberikan pelajaran terutama anak-anak sekolah dasar. Annisa mendatangi salah seorang anak kecil yang menenteng buku catatan selama Ramadhan. Ia melihat hampir semua tugas terisi.
" Dek, kamu puasa?" Tanya Annisa
Anak kecil itu hanya tersenyum dan melihat buku catatan puasanya penuh.
" Kamu beneran puasa, hebat!"
" Tidak kak, ini disuruh kakak di rumah untuk diisi penuh"