Banyak dalil dari Alquran dan Hadis tentang bentuk pengawasan Allah kepada kita, hal tersebut untuk menjaga integritas kita sebagai hamba yang telah dijanjikan The Real Comfort Zone (Surga) oleh Allah bagi hamba-hamba yang telah berbuat kebajikan. Bagi pekerja, yang bukan abid (ahli ibadah) waktunya lebih banyak dihabiskan dikantor, daripada di atas sajadah.Â
Maka sudah semestinya pekerja membuat kinerjanya menjadi amal akhirat. Syeikh al-Jarnuzi dalam kitab Ta'lim Muta'allim menyebutkan ada sebuah hadis yang menyebutkan bahwa "Banyak perbuatan yang tampak sebagai perbuatan duniawi berubah menjadi perbuatan ukhrawi lantaran niat yang bagus. Banyak pula perbuatan yang terlihat sebagai perbuatan ukhrawi bergeser menjadi perbuatan duniawi lantaran niat yang buruk."
Dari tulisan ini mungkin ada beberapa hal tentang integritas yang harus saya ungkapkan. 1) Niat bekerja, 2) dalam proses bekerja mesti selalu ingat bahwa CCTV yang abadi selalu mengawasi, (Innallah Bashiirun bima Ta'malun, ittaqillah haitsu ma kunta, kullu amr layubda' bi bismillahirahmanirrahiim fahuwa aqtha', dll), 3) bekerja secara optimal performa adalah anjuran Nabi saw., 4) selalu berani menerima monitoring dan evaluasi guna perbaikan berkesinambungan. Dengan demikian, integritas yang bergantung pada ILAHI, membuat integritas pada UMARA, membuat integritas kepada SATUAN KERJA, membuat kerja menjadi nyaman tanpa beban berat dan terlebih penting adalah berani keluar dari Comfort Zone to next Comfort Zone by Increasing Your Performance then you will get The True Comfort Zone. Â (MN)
Integritas adalah milik orang yang berani keluar dari zona nyaman yang selalu menyertakan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa di setiap aktifitasnya (Arief Hidayat)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI