Mohon tunggu...
Nafa Zahra Saphira
Nafa Zahra Saphira Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Penulis amatir yang sedang berusaha keluar dari zona nyaman. Gemar baca buku, terutama novel fiksi dan komik jejepangan. Sedikit banyak tahu tentang Kpop. Belakangan ini senang menulis daily jurnal. Memiliki keyakinan bahwa setiap karya pasti akan memilki pembacanya masing-masing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Gateway

15 November 2023   10:13 Diperbarui: 29 November 2023   20:30 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi luar angkasa. (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

Beberapa saat kemudian, guncangan menghilang. Jet secara otomatis menstabilkan dirinya. Sarah terbangun, kepalanya terasa pening. Ia lalu membuka mata dan menyadari suatu hal menakjubkan.

"Jim, Enid. Kalian mendengarku?" Jeda beberapa detik diiringi noise pelan. "Jim! Enid!"

"Sarah!" Suara Enid akhirnya terdengar. "Kau gila, ya? Masuk ke pusaran tidak pernah ada dalam Rencana B!" teriaknya khawatir.

"Kawan-kawan..." Sarah mengedarkan pandangan. Jantungnya berdebar, tubuhnya merinding takjub sekaligus ngeri. Tampak di hadapannya hamparan bukit pasir kehijauan membentang dengan tebing-tebing menjulang diselimuti kabut. Gumpalan semacam awan bergulung-gulung di langit kemerahan di atasnya.

"Koordinatmu menghilang! Hei, di mana kau?!"

"Objek itu bukan black hole..."

"Ulangi! Suaramu putus-putus!"

"Objek itu bukan black hole, Enid!"

"Lalu apa?!"

"Kurasa... itu portal."

- TAMAT -

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun