Mohon tunggu...
Naelah Nursalsabila
Naelah Nursalsabila Mohon Tunggu... Seniman - penulis dengan segala imajinasinya

hobi menulis dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Film

Penuh Dengan Lika-Liku Kesabaran Seorang Santri Urang Awak, Inilah Resensi Film Ranah 3 Warna!!

26 November 2023   11:04 Diperbarui: 26 November 2023   11:06 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

 Namun, film ini mendulang antusias dengan caranya sendiri. Aspek yang paling menonjol adalah kelucuan dari sejumlah tokoh pendukung, asmara, dan tema kesabaran yang didukung oleh orang-orang terdekat tokoh utama. Hal ini berhasil menutupi kekurangan film ini dengan baik.

 G. PENUTUP 

 Keseluruhan film ini sangat bagus dan layak ditonton, terutama bagi pecinta film dengan tema religi yang tidak terlalu berat. Menawarkan perpaduan genre yang seimbang yaitu religi dan romansa antara Alif, Raisa, dan Randai. Film ini mengisahkan perjalanan seorang santri rantau dalam mencapai impian, dengan pesan tentang pentingnya kesabaran dalam proses menjalani kehidupan. Meskipun ada beberapa kekurangan, keunggulan film ini mampu menutupi kelemahan tersebut. Tema yang diangkat tidak terlalu berat dan menarik. Alur ceritanya pun atraktif dan tidak monoton. Dengan demikian, film Ranah 3 Warna mampu memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia perfilm-an dengan karakteristiknya sendiri.

 Mengingat kembali mantra yang diajarkan kepada Alif di pondok Madani :

 "Coba kalian bayangkan, misalnya Thomas Alva Edison yang menciptakan lampu ini kurang sabar, tidak tahulah kita bagaimana dunia ini jadinya. Dia gagal dalam eksperimen membuat lampu sampai ribuan kali. Tapi dia sabar, karena tahu di depan ada jalan. Bila dia sabar dan terus man jadda wajada, tentu lama-kelamaan dia akan beruntung. Dia bertahan dan mencoba lagi, dan terciptalah lampu pijar yang menjadi penerang dunia. Kalau dia tidak sabar, kita mungkin masih pakai obor untuk menerangi rumah. Tuhan akan menerangi jalan orang yang sabar..." Begitu jelas nasihat Ustad Salman dulu ketika membahas "mantra" man shabara zhafira."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun