“pulang bareng yuk” ajak doni
“emm.... boleh....” jawab saskie
Sepanjang koridor mereka tertawa bersama. Tak peduli seberapa orang memandang mereka
“sask kok gelangnya gak dipakai?” tanya doni melihat pergelangannya. Hanya terlihat jam tangan
“ohh ketinggalan tadi pagi aku copot dulu soalnya handuk aku nyangkut digelang itu” jelas askie memaparkan. Doni bereaksi seperti marah
“ih kamu mah jangan marah dong” ucap saskie
“ iya aku janji gelangnya gak akan aku lepas lagi” janji saskie dengan memasang senyuman manisnya
Doni ikut tersenyum mengacak acak rambutnya saskie
“janjii” ucap doni mengaengkan kelingkingnya. Lalu dibalas kelingking saskie
“janji”
Motor merah doni berhenti dipintu gerbang rumah saskie