“barcaa.. kok lu sudah pulang?? Tanya sandra melepaskan pelukkany, matanya berbinar-binar menyiaratkan kebahagiaan.
“aku datang untuk kamu sand” jawab doni plus barca it. Kini ia bingung harus melakukan apa. Dililiknya jam tangannya. “5 menit lagi saskie datang” batinnya “bagaimana ini???”
“emmm ca, kita kedalam yuk, ngobrol-ngobrol” ajak sandra lalu menggandengg barca/doni.
“yuk” sahutnya.
Mereka memasuki tempat itu di barengi dengan kebahagiaan kerinduaan sepasang kekasih. Tak lama setelah itu saskie datang, dianatr oleh supir pribadinya. Ia menoleh-noleh kekanan-kekiri mencari doni.
“lah doni dimana?? Katanya disini janjiannya, kok gak ada??” saki mencari kesekitar namaun tidak menemukannya.
“coba ku telfon” batinnya.
Lalu ia mengeluarkan hapnya dan mencari nomer doni “nyambung namnum tidak diangkat”
Didalam, doni/barca sedang asik berbincang-bincang kini doni adalah barca sang kekasihnya sandra. Ia merogoh kantongnya, ternyata nama saskie memanggil dilayarnya.
“emm sand... aku angkat telfon dulu yaaa” ucapnya, dibarengi anggukan sandra lalu doni menjahui sandra. Klik.
“hallo?” ucap doni