Kembali syair lagu Misora Hibari terngiang di telingaku. Syair lagu tentang berlikunya perjalanan hidup.
.. aa, kawa no nagare no youni
odayaka ni kono mi wo makasete itai
aa, kawa no nagare no you ni
itsuma demo
aoi seseragi wo kikinagara..
Ya, itulah jalan hidup, begitu berliku. Yang tak tertulis dalam peta. Namun mengalir seperti aliran air sungai yang bisa kita dengar riak dan gemericiknya. Yang sekarang membawamu damai di sana Romeo, dan menaruhku tenang bersama belahan cinta kita semua di sini. Aku, kamu, Harata-san, serta Romeo kecil adalah satu ikat cinta yang murni.
   "Selamat natal, Romeo-chan.." Ucap hati kami berbarengan sembari mengecup bersama kening pangeran kecil kami yang sangat tampan. 'Kau memang tak mengenalnya Romi, tapi aku sering mendapati cinta pada matamu begitu besar pada pangeran kecil kami pangeran kecil kita, aku kau dan Harata. Bersama namamu yang kami sematkan padanya, senyummu menitis Romi. Senyum yang menjadi alamat paten kecemburuan sekaligus cinta manis Harata-san yang begitu terus menggairahkan pernikahan kami di sepanjang perjalanan hidup yang meski tanpa peta, namun kami tuju dengan pasti.
   Dalam cinta.
                   ***
Somewhere, 18 Desember 2014, Nadya Nadine.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H