Mohon tunggu...
Nadya Agus Salim
Nadya Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - Seorang Penulis yang juga berprofesi sebagai pendidik

Nadya. terkenal dengan nama Pena Nadya Agus Salim ,. Ibu dua orang anak ini adalah seorang guru SMK yang memiliki hobby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rendang yang Dirindukan

11 Agustus 2021   16:20 Diperbarui: 11 Agustus 2021   16:35 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Adin mau rendang? Tanyanya kembali kepada anaknya. Usia Adin genap lima tahun. Adin mengangguk penuh semangat, karena yakin ayahnya pasti akan membawa sejumlah uang untuk mereka hari ini. Adin anak tertua dari Junai.

"Umak! Apakah masih ada sedikit beras, yang dapat diolah menjadi bubur?" tanyanya kepada istrinya.

 "Ada ayah!" jawab Minah istrinya.

 "Masaklah!" perintah Junai kepada istrinya.

"Kalian makan bubur dulu ya?" pujuk Junai kepada anak-anaknya.

"Ayah akan pergi sebentar, nanti ayah akan bawa daging yang banyak untuk kalian" lanjutnya menghibur anak-anaknya.

Waktu menunjukkan pukul 13.00, artinya jika dilakukan pemotongan hewan qurban setelah Salat Jumat. Saat ini mungkin waktu yang tepat untuk Junai pergi ke panitia qurban, mana tahu ia akan diberi jatah sekantung kecil daging. Ia pun mengajak seorang teman, yang biasa mengantarnya untuk segera berangkat.

Didatanginya satu persatu masjid atau surau. Semoga mereka meringankan hati untuk membagi kepada seorang tuna netra seperti Junai.

 "Pak! Adakah jatah daging qurban untuk saya?" Pintanya pada seorang panitia.

 "Oh ada! tunggu sebentar akan kami persiapkan," kata orang yang ditanya Junai. Begitulah seterusnya dari satu masjid ke masjid yang lain. Junai mendatangi masjid dan surau yang pada saat itu melakukan pemotongan hewan qurban.

Dari beberapa tempat ibadah yang ia datangi, dapatlah sepuluh kantung daging. Lima kantung daging ia tawarkan kepada tetangganya dengan harga murah. Uangnya akan ia belikan beras serta bumbu untuk membuat rendang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun