Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ilmu Tidur: Cara Mendapatkan Istirahat Malam yang Lebih Baik

19 Agustus 2024   21:54 Diperbarui: 19 Agustus 2024   22:12 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar Wanita tidur, sumber: Nightcafe Creator)

Ilmu Tidur adalah cara mendapatkan istirahat malam yang lebih baik. Di dunia yang serba cepat, tidur sering kali tidak menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidur adalah pilar fundamental kesehatan, sama pentingnya dengan nutrisi dan olahraga yang tepat. 

Ilmu tentang tidur, sebuah bidang yang semakin mendapat perhatian, mengungkap dampak besar tidur terhadap kesejahteraan fisik, emosional, dan kognitif kita. Memahami cara kerja tidur dan cara memperbaikinya dapat menjadi terobosan dalam mencapai istirahat malam yang lebih baik. 

Siklus Tidur: Suatu Tinjauan

Tidur bukanlah suatu keadaan yang seragam tetapi suatu proses dinamis yang berputar melalui tahapan yang berbeda. Setiap malam, otak Anda bertransisi melalui dua jenis tidur utama: Non-REM (Rapid Eye Movement) dan tidur REM. 

Tidur non-REM dibagi lagi menjadi tiga tahap: 

1. Tahap 1 (Tidur Ringan): Ini adalah transisi antara terjaga dan tidur, di mana Anda dapat dengan mudah dibangunkan. 

2. Tahap 2 (Tidur Lebih Lelap): Pada tahap ini, suhu tubuh Anda turun, dan detak jantung mulai melambat. Ini adalah fase penting untuk konsolidasi memori dan pemulihan fisik. 

3. Tahap 3 (Tidur Nyenyak): Ini adalah fase tidur yang paling memulihkan, saat tubuh Anda memperbaiki jaringan, membangun tulang dan otot, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Setelah melewati tidur Non-REM, otak memasuki tidur REM, tempat terjadinya mimpi. Tahap ini penting untuk fungsi kognitif seperti pembelajaran, memori, dan regulasi emosional. Pentingnya Tidur bagi Kesehatan Kualitas tidur dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. 

Saat tidur, otak memproses informasi, mengkonsolidasikan ingatan, dan membersihkan racun. Secara fisik, tidur membantu mengatur hormon, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan perbaikan sel. Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk: 

- Gangguan Kognitif: Kurang tidur mempengaruhi konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, dan pengambilan keputusan. 

- Gangguan Suasana Hati: Kurang tidur kronis dikaitkan dengan depresi, kecemasan, dan mudah tersinggung. 

- Imunitas Melemah: Kurang tidur merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. 

- Peningkatan Risiko Penyakit Kronis: Kondisi seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas dikaitkan dengan kurang tidur. 

Tips untuk Tidur Malam yang Lebih Baik Mencapai tidur malam yang nyenyak membutuhkan lebih dari sekedar menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur. 

Berikut adalah strategi yang didukung secara ilmiah untuk meningkatkan kualitas tidur Anda:

1. Pertahankan Jadwal Tidur yang Teratur: Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, membantu mengatur jam internal tubuh, sehingga memudahkan Anda untuk tertidur dan bangun secara alami.

2. Ciptakan Lingkungan yang Kondusif untuk Tidur 

Kamar tidur Anda harus sejuk, gelap, dan tenang. Pertimbangkan tirai anti tembus pandang, penutup telinga, atau mesin white noise jika perlu. Selain itu, kasur dan bantal yang nyaman sangat penting untuk postur dan kenyamanan tidur yang baik. 

4. Batasi Paparan Cahaya Biru Sebelum Tidur

Cahaya biru yang dipancarkan ponsel, tablet, dan komputer dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Cobalah untuk membatasi waktu pemakaian perangkat setidaknya satu jam sebelum tidur, atau gunakan filter cahaya biru jika perlu. 

4. Perhatikan Apa yang Anda Makan dan Minum

Hindari makanan berat, kafein, dan alkohol menjelang waktu tidur. Meskipun alkohol mungkin membuat Anda mengantuk pada awalnya, alkohol dapat mengganggu tidur di malam hari. 

5. Gunakan Teknik Relaksasi

Lakukan aktivitas menenangkan sebelum tidur, seperti membaca, mendengarkan musik lembut, atau mempraktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau relaksasi otot progresif. 

6. Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik teratur meningkatkan kualitas tidur, namun cobalah untuk menghindari olahraga berat menjelang waktu tidur karena dapat memberikan efek stimulasi. 

7. Kelola Stres dan Kecemasan

Kesehatan mental sangat erat kaitannya dengan tidur. Mengelola stres melalui teknik seperti penjurnalan, kewaspadaan, atau terapi dapat meningkatkan kualitas tidur Anda. 

8. Cari Bantuan Profesional jika Diperlukan

Jika Anda terus-menerus kesulitan tidur, Anda mungkin menderita gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, atau sindrom kaki gelisah. Berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau spesialis tidur dapat membantu mendiagnosa dan menangani kondisi ini.

Kesimpulan

Prioritaskan tidur Anda adalah komponen penting dari kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan memahami ilmu di baliknya dan menerapkan strategi untuk meningkatkan kebersihan tidur, Anda dapat memperoleh istirahat restoratif yang dibutuhkan tubuh dan pikiran Anda. 

Ingat, tidur bukan hanya saat tidak aktif; ini adalah periode kritis pemulihan, pembelajaran, dan pertumbuhan. Prioritaskan, dan tubuh Anda akan berterima kasih. Dengan berfokus pada elemen ilmu tidur ini dan memasukkannya ke dalam rutinitas harian Anda, Anda dapat mengubah malam Anda menjadi waktu istirahat dan peremajaan yang sesungguhnya. Mimpi indah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun