Mohon tunggu...
Nadya Oktaviany
Nadya Oktaviany Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa yang tertarik pada bidang kepenulisan artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modernisasi Transportasi Publik: Efektivitas Pengadaan Transportasi Publik Suroboyo Bus terhadap Mobilisasi Masyarakat Surabaya

26 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 26 Mei 2024   07:23 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rute    Utara  –Selatan(Rajawali–Purabaya)
“Halte Rajawali - Halte Jembatan Merah - Halte Veteran - Halte Tugu Pahlawan - Halte Alun Alun Contong - Halte Siola - Halte Tunjungan - Halte Simpang Dukuh - Halte Gubernur Suryo - Halte Pangsud - Halte Sono Kembang - Halte Urip Sumoharjo - Halte Pandigiling - Halte Mojopahit - Halte Darmo - Halte Marmoyo - Halte Joyoboyo - Halte RSAL - Halte Margorejo - Halte UIN - Halte Siwalankerto - Halte Kerto Menanggal - Terminal Purabaya”

Rute    Barat  –Timur(Unesa-ITS)
“Halte Unesa – Halte HR Muhammad – Halte Mayjen Sungkono – Halte Adityawarman – Halte Kutai – Halte Bengawan – Halte RS Darmo – Halte Basuki Rahmat – Halte Kaliasin – Halte Embong Malang – Halte Siola – Halte Tunjungan – Halte Gubernur Suryo – Halte Yos Sudarso – Halte Balaikota - Halte Walikota Mustajab - Halte Grand City – Halte RSUD Dr. Soetomo – Halte Unair B – Halte Kertajaya – Halte Samsat Manyar – Halte KONI – Halte Kertajaya Indah – Halte ITS”

Rute    Timur –Barat            (ITS-UNESA)
“Halte ITS – HalteKertajaya Indah – HalteMAnyar Sabrangan – Halte Gubeng Kertajaya – Halte Lapangan Hockey – Halte SMAN 4 – Halte Monkasel – Halte Delta – Halte Panglima Sudirman – Halte Urip Sumoharjo – Halte Santa Maria – Halte Bengawan – Halte Kutai – Halte Mayjend Sungkono – Halte Taman Makam Pahlawan – Halte Putat Gede – Halte Pradah Kali KEndak – Halte Graha Family – Halte Supermall – Halte UNESA”

Rute    MERR
“Halte Gunung Anyar Timur 2 – Halte Gunung Anyar Lor 2 – Halte Rungkut Madya 2 – Halte Penjaringan Asri – Halte Pandugo 2 – Halte STIKOM – Halte Semampir – Halte Semolowaru 2 – Halte Univ. Katalik – Halte Kopertis – Halte RS Haji 2 – Halte ITS – Halte Kertajaya Indah – Halte Galaxy 2 – Halte UNAIR 2 – Halte Mulyorejo 2 – Halte Kalijudan 2 – Halte RSIA 2 – Halte Kalijudan 1 - Halte Mulyorejo 1 – Halte UNAIR 1 – Halte Galaxy 1 – Halte KONI MERR – Halte RS Haji 1 – Halte SMPN 19 – Halte ITATS – Halte Semolowaru 1 – Halte Sentra UKM – Halte Kedung Baruk – Halte Pandugo 1 – Halte Rungkut Madya 1 – Halte Gunung Anyar Lor 1 – Halte Gunung Anyar Timur 1”

Halte bus kota Surabaya, seperti halte Basuki Rahmat, halte Darmo, halte Pemuda dan halte lainnya yang terdapat papan informasi peta rute bus Suroboyo. Poin-poin informasi terkait rute bus ini dapat Anda temukan di

Melalui akun Instagram resmi Suroboyo Bus, yaitu @suroboyobus, pengguna dapat melihat dan mengikuti perjalanan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Kota Surabaya adalah entitas yang digugat terkait Peraturan Walikota No. 22 tahun 2023, yang berkaitan dengan pajak sampah dan tarif layanan publik lokal. Tiket gratis diberikan kepada orang-orang yang termasuk dalam kategori berikut: veteran, lansia yang berusia minimal 60 tahun, anak-anak di bawah usia lima tahun, dan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik. Tarif Suroboyo Bus untuk masyarakat umum adalah Rp 5.000, sedangkan tarif untuk pelajar adalah Rp 2.500, dengan syarat mengenakan seragam sekolah atau menunjukkan kartu tanda pelajar (KTM).

Dalam rangka pemrosesan pembayaran QRIS, pemanfaatan layanan bus Surabaya dan hubungan antara Dinas Perhubungan Kota Surabaya dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sesuai dengan Peraturan Wali Kota No. 56 Tahun 2021 tentang Pelayanan Bus Surabaya, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Dinas Perhubungan Kota Surabaya menawarkan E-Money dan Kartu Flazz.

Pembayaran moda transportasi umum Suroboyo Bus tidak hanya dapat menggunakan QRIS, E-Money, dan Flazz Card saja, namun juga bisa menggunakan botol plastic bekas. Program ini merupakan salah satu bentuk inovasi kebijakan public umtuk mengurangi sampah botol plastic yang ttidak bernilai sebelumnya. Terdapat tiga tata cara yang harus dipenuhi guna melakukan sistem pembayaran tersebut antara lain : penumpang yang ingin memperoleh layanan Suroboyo Bus diharapkan untuk mengumpulkan sampah berupa botol dan gelas plastic; sampah yang telah terkumpul bisa diubah menjadi poin di tempat penukaran yang telah disediakan dengan persayaratan 3 botol besar ukuran 1500 ml=1 poin, 5 botol sedang ukuran 600 ml=1poin, 10 gelas plastik ukuran 200-300 ml=1 poin; poin memiliki masa berlaku sehingga jika tidak digunakan maka akan hangus. 1 poin yang diperoleh sama dengan biaya untuk satu kali naik Suroboyo Bus.

Telah diketahui bahwa tujuan dari program Suroboyo Bus adalah untuk meningkatkan transportasi umum perkotaan, yang didefinisikan sebagai transportasi yang mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan menawarkan layanan yang luar biasa, dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan di kota Surabaya. Di sisi lain, masih ada sejumlah besar orang yang memilih untuk tidak menggunakan bus, yang membawa ke masalah kemacetan lalu lintas yang signifikan di Kota Surabaya. Masyarakat masih lebih memilih untuk menggunakan mobil pribadi daripada menggunakan bus Surabaya, dan alasan utama dari preferensi ini adalah karena bus dianggap lebih sulit karena jumlah rute yang terlalu banyak. Akibatnya, penumpang harus berganti bus atau naik angkutan umum berkali-kali karena banyaknya rute yang tersedia. Sebagai konsekuensi dari hal ini, banyak orang yang memilih untuk pergi ke tempat tujuan dengan menggunakan kendaraan pribadi karena lebih praktis dan praktis. Selain itu, sebagian besar orang tidak terbiasa bepergian dengan transportasi umum. Akibatnya, program bus kota Surabaya tidak tepat sasaran dalam hal target populasi, yang mencakup mereka yang menggunakan transportasi umum dan juga masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi di Kota Surabaya. Program bus Suroboyo terhambat dan tidak dapat dilaksanakan karena tidak adanya jalur khusus. Akibatnya, bus diharuskan untuk berbagi satu jalur dengan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor. Terlepas dari kenyataan bahwa bus Suroboyo seharusnya dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Surabaya, kurangnya jalur khusus telah mengakibatkan berlanjutnya kemacetan lalu lintas. Karena berbagai masalah operasional terus bermunculan, program Suroboyo Bus tidak berjalan semulus yang seharusnya untuk mencapai tujuannya, seperti yang ditunjukkan oleh temuan penelitian dan teori yang telah disarankan.

Agar sebuah kebijakan dapat berhasil, maka kondisi yang ada di dalam sebuah organisasi atau lembaga menjadi hal yang penting. Kondisi lingkungan yang dimaksud adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang memungkinkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memanfaatkan sistem transportasi Suroboyo Bus. Sejak awal layanan Suroboyo Bus beroperasi, jumlah penumpang yang memanfaatkannya terus bertambah setiap tahunnya dari tahun ke tahun. Dari data statistik terlihat jelas bahwa pola ini menunjukkan bahwa warga Surabaya merasa puas dengan adanya akses transportasi umum yang dapat membantu mereka untuk berpindah-pindah di dalam kota. Kemungkinan individu untuk menggunakan Suroboyo Bus dipengaruhi oleh empat macam variabel: faktor yang berhubungan dengan pengguna jalan, faktor yang berhubungan dengan pergerakan, faktor yang berhubungan dengan fasilitas moda transportasi, dan faktor yang berhubungan dengan kota atau zona. Namun, meskipun jumlah pengguna Suroboyo Bus terus meningkat, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Masih kurangnya perawatan yang memadai di terminal dan halte.

Aksesibilitas sumber daya yang tepat adalah salah satu elemen yang menentukan apakah implementasi kebijakan akan berhasil atau tidak. Setiap sumber daya, apakah itu manusia atau bukan, adalah komponen dari persamaan. Istilah "sumber daya manusia" dan "pengemudi dan asisten suroboyo bus" secara khusus mengacu pada individu-individu yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan. Beberapa contoh sumber daya nonmanusia yang dapat digunakan dalam proses penerapan kebijakan ini antara lain adalah jumlah armada dan fasilitas yang digunakan untuk mengoperasikan aplikasi GoBis Suroboyo Bus. Pengemudi dan asisten Suroboyo Bus yang seharusnya menjadi sumber daya manusia yang membantu keberhasilan kebijakan Suroboyo Bus, belum sepenuhnya mengikuti standar operasional prosedur yang telah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Jika kita ingin meningkatkan kualitas pelayanan publik, kita perlu melakukan perbaikan seperti ini. Petugas diharapkan tidak hanya mudah didekati tapi juga ramah dan cepat tanggap. Bahkan aplikasi yang tidak melibatkan campur tangan manusia, seperti aplikasi GoBis Suroboyo Bus, yang digunakan untuk memantau rute bus, memiliki kendala tersendiri. Karena belum tersedia di Apple Store sejak Februari 2023, aplikasi ini hanya dapat diakses di ponsel Android. Aksesibilitas yang terbatas juga dialami oleh pengguna ponsel yang menjalankan iOS. Seharusnya aplikasi ini dapat digunakan di berbagai macam perangkat, yang akan mempermudah konsumen untuk mengaksesnya di berbagai macam perangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun