Mohon tunggu...
Nadiyah Asyifa Putri
Nadiyah Asyifa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Relevansi Merkantilisme Bagi Indonesia di Masa Kini

13 Maret 2023   22:51 Diperbarui: 21 Maret 2023   05:22 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia meyakini bahwa kekayaan alam adalah milik negara dan seharusnya digunakan untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat. Sehingga pemerintah memiliki wewenang penuh dalam menjaga perekonomian nasional dengan mengeluarkan kebijakan yang tidak hanya berdampak secara nasional, melainkan juga secara internasional.

Misalnya, seperti kebijakan larangan impor diterbitkan oleh Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras. Meskipun kebijakan ini tidak sepenuhnya melarang impor beras, namun dengan terbitnya kebijakan tersebut masyarakat akan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan meningkatkan produksi barang atau mencari substitusi. Pemerintah juga berharap dengan adanya kebijakan tersebut maka petani Indonesia menjadi terlindungi dan ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap beras impor menjadi berkurang.

Dapat disimpulkan bahwa dalam perekonomian Indonesia, liberalisasi pasar tidak selamanya dipandang baik. Dalam beberapa kasus tertentu, pemikiran merkantilisme dibutuhkan sebagai bentuk perlindungan industri dalam negeri yang merupakan prioritas negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun