Oleh: dr. Nadiyah Wijayanthie, M. Gizi dan dr. Steffi Sonia, M. Gizi, SpGK(K)
(Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
Apa yang kamu bayangkan apabila mendengar kata "osteoporosis''? tulang keropos ? tulang rapuh? Tapi tahukah kamu kalo sebenarnya osteoporosis itu dapat dicegah atau diminimalkan sebelum menjadi penyakit serius?
Sebelumnya mari kita kenali apa itu osteoporosis dan faktor risikonya
Istilah Osteoporosis digunakan untuk merujuk kepada penyakit yang membuat penurunan kekuatan tulang. Orang yang menderita penyakit ini berisiko patah tulang apalagi jika mengalami kejadian jatuh atau terbentur ringan. Meski demikian, penyakit ini tidak menampakkan gejala yang jelas. Hal ini menyebabkan banyak orang tidak menyadari jika mereka menderita osteoporosis. Apabila mengalami  sampai terjadi patah tulang, dapat menyebabkan rasa sakit, kecacatan, dan kehilangan kemandirian. Maka dari itu sangat penting untuk mencegah osteoporosis sejak dini!
Faktor risiko osteoporosis yang tidak dapat diubah antara lain;
1. Usia
Bertambahnya usia membuat semakin bertambah kemungkinan risiko terkena osteoporosis, terutama pada orang berusia 65 tahun ke atas.
2. Jenis kelamin
Dalam hal ini wanita lebih berisiko menderita osteoporosis daripada pria.
3. Keluarga