Mohon tunggu...
Nadira Putri Kowara
Nadira Putri Kowara Mohon Tunggu... Lainnya - dira

haii all

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pengaruh Covid-19 bagi Para Pengusaha Makanan

8 Desember 2020   22:55 Diperbarui: 8 Desember 2020   23:09 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semenjak adanya MRT, uda merasa perekonomian menjadi lebih maju, bahkan kadang sebelum hari menjelang malam, makanan sudah habis terjual.

Namun, seperti yang kita ketahui saat ini seluruh dunia menalami krisis ekonomi yang di sebabkan adanya pandemic Covis -- 19. Tentu saja hal ini juga berdampak pada aspek kuliner, seperti yang dialami oleh Uda. 

Pada saat pandemic seperti ini, membuat omset turun drastic dibandingkan saat sebelum adanya pandemic, dikarenakan adanya PSBB dan Lockdown sebagai tindakan yang diambil pemerintah untuk menurunkan angka pasien Covis -- 19 sehingga makanan hanya dapat dibawa pulang dan tidak dapat makan di tempat. 

Mereka merasa lega, walaupun pada saat pandemic ini, namun tetap saja ada yang membeli makanan mereka. Menurut mereka, tidak ada kendala serius selama pandemic ini berlangsung, walaupun penurunan omset tetap ada.

Pada saat pandemic seperti ini, tidak hanya berpengaruh kepada satu bidang ekonomi saja, namun semua aspek kehidupan terkena imbasnya. Oleh karena itu, para pedagang harus pintar memutar otak dan strategi agar usaha mereka tidak kandas atau gulung tikar selama pandemic ini berlangsung. 

Sang penjual nasi padang yakin bahwa penjualan makanan tidak aka nada habisnya, baik saat pandemic seperti ini, hal ini disebabkan oleh setiap manusia yang pasti membuthkan makanan. 

Bahkan harusnya juga diberikan inovasi, seperti menjual masker, atau menjual handsanitizer sebagai cara agar tetap memathui protocol kesehatan yang telah di tetapkan oleh pemerintah.

Selain itu, harusnya Uda juga menjual versi frozenfood dari masakannya, agar dapat di awetkan dan sebagai inovasi agar suatu usaha tetap berjalan walaupun dimasa pandemic ini, karena banyak orang yang masih takut untuk keluar rumah pada saat pandemic sehingga memungkinkan orang akan lebih memilih untuk menyimpan makanan yang dapat dismipan jangka panjang.

Kesimpulan yang saya dapatkan dari wawancara ini adalah, pada saat adanya pembangunan MRT perekonomian di sepanjang jalan RS Fatmawati mengalami naik turun, namun terus mengalami kenaikan saat MRT sudah beroperasi dan berbanding terbalik dengan keadaan pandemic seperti saat ini. 

Banyak sekali pengusaha yang mengalami penurunan omset sebhagi dampak yang di hasilkan oleh Covid -- 19. Hal ini harus di tanggapi dengan serius oleh para pengusaha, dan mereka juga wajib untuk memutar otak dan mencari inovasi baru agar usaha mereka tidak mengalami yang namanya gulung tikar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun