Ini kisah sepuluh bulan laluPenggalan kata yang kusimpan rapi, karena bimbang untuk menampilkannya
Namun sekarang, biarlah yang tersimpan itu ku keluarkan
Karena ada hal lain yang lebih penting yang harus aku simpan
Tak apa Nadim, aku tak menyalahkan keputusanmu
Dunia masih begitu luas, masih banyak sudut yang mungkin kau ingin kunjungi
Tak apa, aku hanya satu dari jutaan sudut di tiap negri
Tak apa, Nadim
Aku tak ingin jadi penghambat kegiatanmu
Disini pun, hanya aku yang mengharapkan mu
Berharap kau tetap menjadi teman tertawaku
Nadim, tapi biarlah mungkin nanti akan ada yang menggantikan posisimu
Tapi sekarang, pergilah Nadim. Aku serius.
Dengan helaan nafas panjang, semua takdirmu aku relakan
Seandainya kita akan bertemu kembali pun, aku tidak akan membencimu
Tuhan, dunia ini begitu berat.Â
Aku rasa masalah ini sudah cukup menghambat, namun berapa banyak lagi masalah dari setiap yang ada di muka bumi ini
Aku rasa aku bukan satu-satunya yang bermasalah
Nadim, andai aku tidak bertemu dengannya
Andai aku tidak bertanya tentang eskul di sekolahmu
Andai aku tidak begitu antusias dalam menerima masukan darimu
Andai aku tidak bertukar nomor telpon denganmu
Andai aku tidak menanyakan nama kontak mu
Andai aku tidak banyak terbuka kepadamu
Andai.. Andai kamu tak pernah ada untuk ku
Ah sudahlah, semua ini sudah terjadi. Terlanjur
Terlanjur aku menyukai sikap kaku mu
Terlanjur aku terkagum pada wawasanmu
Terlanjur terpesona karena profesionalmu
Terlanjur berbunga saat kau mengomentari postingan lamaku
Terlanjur menganggap kau istimewa
Terlanjur berharap kau mau menjadi pendengar setiaku
Terlanjur, aku terlanjur menaruh hati padamu. Pertama kalinya.
Duh, kamu sangat biasa tapi mengapa aku terpukau kepada yang tidak istimewa?
Daya tarikmu adalah kesederhanaanmu, Nadim.
Aku yakin, kini ada beberapa hati yang mulai diam-diam memperhatikanmu
Benar kan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI