Pengaruh teknologi dan media sosial juga tidak bisa diabaikan dalam konteks penurunan angka pernikahan. Generasi muda saat ini lebih sering berinteraksi melalui platform digital, yang mengubah cara mereka menjalin hubungan. Dengan adanya aplikasi kencan dan media sosial, banyak orang lebih memilih untuk menjalin hubungan secara daring. Namun, hubungan yang dibangun melalui media sosial sering kali tidak berujung pada pernikahan. Penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang dibangun secara daring cenderung lebih tidak stabil dan kurang komitmen dibandingkan dengan hubungan yang dibangun secara langsung.
Fenomena ini juga berkaitan dengan adanya pilihan yang lebih banyak. Dengan mudahnya mengakses berbagai profil dan pilihan pasangan secara online, sering kali individu merasa bahwa mereka dapat menemukan "yang lebih baik" dan, akibatnya, menunda keputusan untuk menikah. Dalam banyak kasus, hubungan jangka panjang yang tidak berujung pada pernikahan menjadi hal yang umum, yang selanjutnya mengurangi angka pernikahan secara keseluruhan.
c. Perubahan Nilai dan Norma
Â
Sosial Selain faktor-faktor di atas, perubahan nilai dan norma sosial juga berperan penting dalam penurunan angka pernikahan. Di era modern ini, banyak orang yang mulai mempertanyakan institusi pernikahan dan nilai-nilai yang menyertainya. Banyak yang beranggapan bahwa pernikahan bukanlah satu-satunya cara untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia. Dengan meningkatnya kesadaran akan hak-hak individu dan pilihan hidup, semakin banyak orang yang memilih untuk hidup bersama tanpa menikah atau memilih untuk tidak menikah sama sekali.
Perubahan ini juga terlihat dalam cara pandang masyarakat terhadap perceraian. Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap isu-isu perceraian, banyak individu yang lebih memilih untuk tidak menikah ketimbang menghadapi kemungkinan perceraian yang dapat menimbulkan stigma sosial. Penurunan angka pernikahan ini mencerminkan bahwa masyarakat mulai menganggap hubungan yang tidak terikat secara resmi sebagai pilihan yang sah dan diterima.
2. Implikasi Terhadap Tradisi dan Budaya
Â
a. Dampak pada Tradisi Pernikahan
Â
Penurunan angka pernikahan ini membawa dampak yang signifikan terhadap tradisi dan budaya di Indonesia. Tradisi pernikahan yang kaya dan beragam, yang biasanya melibatkan ritual dan upacara yang megah, mulai kehilangan tempatnya. Banyak generasi muda yang merasa bahwa pernikahan adalah sesuatu yang tidak lagi relevan dengan gaya hidup mereka. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad.