2. Promosi Penundaan Usia Kawin
Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pasangan muda untuk menunda pernikahan hingga mereka lebih siap secara ekonomi dan sosial. Hal ini dapat dilakukan melalui:
- Pendidikan dan Kesadaran : Meningkatkan pemahaman tentang dampak pernikahan dini melalui program pendidikan formal dan informal.
3. Peningkatan Pendidikan dan Kesadaran Kesehatan Reproduksi
Meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi perempuan, dapat membantu menurunkan angka kelahiran dengan memberikan mereka lebih banyak pilihan dalam hidup. Ini termasuk:
- Pendidikan Kesehatan Reproduksi : Mengintegrasikan pendidikan kesehatan reproduksi dalam kurikulum sekolah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perencanaan keluarga.
4. Insentif Finansial
Memberikan insentif finansial kepada keluarga yang memiliki anak dapat menjadi cara untuk mendorong peningkatan angka kelahiran. Ini bisa berupa:
- Bantuan Biaya Pendidikan : Menawarkan bantuan biaya pendidikan untuk anak-anak guna meringankan beban finansial keluarga.
5. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperkuat program KB dan meningkatkan akses informasi tentang kesehatan reproduksi: