2. Peningkatan Beban Sosial : Dengan bertambahnya proporsi penduduk lansia akibat penurunan angka kelahiran, beban pada sistem jaminan sosial dan layanan kesehatan meningkat. Populasi lansia yang tidak produktif memerlukan dukungan lebih besar dari pemerintah, termasuk layanan kesehatan dan pensiun, yang dapat membebani anggaran negara.
3. Perubahan Permintaan Pasar : Penurunan jumlah penduduk muda dapat mempengaruhi permintaan konsumen. Sektor-sektor seperti pendidikan, perumahan, dan barang-barang konsumen mungkin mengalami penurunan permintaan, sementara sektor-sektor yang melayani populasi lansia mungkin meningkat.
Sektor-sektor Terdampak
Beberapa sektor tertentu lebih rentan terhadap dampak penurunan fertilitas:
- Sektor Pendidikan : Dengan berkurangnya jumlah anak, permintaan untuk sekolah dan fasilitas pendidikan akan menurun. Ini dapat mengakibatkan penutupan sekolah atau pengurangan staf di sektor pendidikan.
- Sektor Kesehatan : Meskipun ada peningkatan permintaan untuk layanan kesehatan bagi lansia, sektor ini juga harus beradaptasi dengan perubahan demografi lainnya. Hal ini termasuk peningkatan kebutuhan untuk perawatan jangka panjang dan layanan kesehatan mental.
- Sektor Pekerjaan : Penurunan jumlah tenaga kerja muda dapat mengakibatkan kekurangan tenaga kerja di berbagai industri, terutama di sektor-sektor yang bergantung pada pekerja muda seperti teknologi informasi dan industri kreatif.
- Sektor Konsumsi : Permintaan barang dan jasa akan berubah seiring dengan perubahan struktur demografi. Sektor yang berfokus pada produk untuk keluarga muda mungkin mengalami penurunan, sementara produk untuk lansia akan meningkat.
Secara keseluruhan, penurunan fertilitas tidak hanya memengaruhi angka kelahiran tetapi juga memiliki implikasi luas bagi pertumbuhan ekonomi dan struktur produksi di suatu wilayah, termasuk Kota Bandung. Kebijakan yang responsif terhadap perubahan ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan demografi dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Perubahan struktur pekerjaan di Kota Bandung menunjukkan dinamika yang signifikan, terutama dalam pergeseran antara sektor formal dan informal. Penurunan angka kelahiran dan perubahan sosial ekonomi turut mempengaruhi cara orang mencari dan mendapatkan pekerjaan.
Pergeseran dari Sektor Informal ke Formal