Mohon tunggu...
Nadia Putri Sara Pardede
Nadia Putri Sara Pardede Mohon Tunggu... -

13 tahun, mau pintar menulis... :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[KCV] Semua Karena Rahim Mama

14 Februari 2012   01:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:41 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namun mata Mama tak kunjung terbuka, dia diam terus namun airmatanya makin deras. Aku hanya bisa geleng kepala tak tahan menghadapi keadaan ini.

"Happy birthday, Mama... Happy birthday, Mama..." Sennadungku ditemani tangisan, Kakak-kakakku hanya bisa tertunduk menangis dan menangis.

"I love you, Ma..."

****

Penguburan Mamaku...


Mamaku sayang, kau malaikat bagiku. Berjubah putih walau tak bersayap. Senyumanmu yang dulu kulihat setiap pagi kini tak akan ada lagi. Tapi Mamaku sayang aku masih sangat menyayangimu. Aku tau malaikat-malaikat baik sedang ada di samping kanan kirimu membawa kau dalam pangkuan Bapa. Mamaku sayang... Terimakasih buat tumpangan rahimnya... Mamaku sayang, apalah nilaiku saat ini? Tanpa Papa, tanpa Mama... Tapi tak mengapa, yang terpenting aku sudah pernah berlindung dalam rahim seorang ibu yang begitu tulus. I love you so deep, Ma...

Untuk melihat karya lainnya sila merujuk ke akun Cinta Fiksi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun