Mohon tunggu...
Nadia Putri Sara Pardede
Nadia Putri Sara Pardede Mohon Tunggu... -

13 tahun, mau pintar menulis... :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[KCV] Semua Karena Rahim Mama

14 Februari 2012   01:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:41 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Belikan apa kek... Untuk Mama... Aku sibuk nich... Ga bisa pergi sekarang..." Kilah Kak Ellen.

"Sibuk melulu. Ya, udah... Kantungin aja uangnya. Seharusnya Kakak juga ikut aku, sadar dong Kakak, orang yang Kakak jauhi sekarang adalah seorang Mama yang telah Kakak tumpangi rahimnya...!!!" Pekikku dengan emosi lalu berlari meninggalkan Kak Ellen yang terdiam kaku.

Rumah sakit...

"Bangun, Ma... Cepet sembuh, Ma..." Bisikku ke telinga Mama.

Mama diam saja, lemah badanya, matanya pun tertutup. Aku hanya bisa mengusap-usap airmata yang bercucuran diam-diam dari kelopak mata Mama.

"Kakak lagi sibuk... Mama sabar, yah... Ulangtahunnya sama Shandy aja mau yah?" Bisikku sambil menahan tangisan yang hampir meledak.

Kuelus-elus pipi Mamaku yang telah keriput itu. Mama yang penuh kasih sayang mendidik ketiga anaknya bahkan berkorban untuk anak-anaknya. Tiba-tiba pintu kamar terbuka oleh orang. Dan ternyata itu adalah Kakak-kakakku.

"Kakak?" Aku terkejut melihat kehadiran Kakak-kakakku yang tiba-tiba.

"Mama..." Mereka mendekati Mama dengan mata yang sembab.

"Maafin Ellen, Ma..." Tangis Kak Ellen.

"Maafin Liana, Ma..." Tangis Kak Liana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun