"Dasar pembohong! Aku kecewa sama kamu, Han," ujar Friska pergi meninggalkan Hani.
Kejadian ini membuat Friska dan Hani tidak berinteraksi lagi. Sebenarnya, Hani bertanya-tanya. Mengapa Friska ada di sana? Namun, dia menahannya untuk menghargai Friska.
***
Seminggu telah berlalu, Friska dan Hani masih berjauhan. Sejujurnya, Hani sedih kehilangan sahabatnya. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Hani melangkahkan kakinya menuju ke toilet. Seketika langkahnya terhenti, mendengar percakapan antara Intan dan Aurel.
"Jadi, itu semua ulahmu? Kok kamu bisa ada di sana sih?" tanya Aurel penasaran.
"Iya, kebetulan aku lewat dan melihat Friska di sana. Aku ikutin aja karena penasaran," ujar Intan.
Percakapan itu membuat Hani menganga. Dia langsung meminta penjelasan kepada Intan.
"Oh jadi, kamu yang menyebarkan video itu? Kenapa kamu begitu? Memang Friska salah apa?"
"Kamu masih tanya Friska salah apa? Jelas dia salah karena sudah merebut pujaan hatiku!"
"Maksud kamu apaan sih? Aku gak ngerti."
"Kamu gak tahu ya? Friska itu sudah merebut Joni dariku!"Â