Mohon tunggu...
Nadia Salsabila Effendi
Nadia Salsabila Effendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 2330203020152_UNIVERSITAS PALANGKA RAYA_ Dosen Pengampu Puput Iswandyah Raysharie, SE., ME

Seorang individu yang penuh dengan kreativitas, yang memiliki keinginan menambah dan membangun skill kreatifitas diri

Selanjutnya

Tutup

Financial

Konsumsi Rumah Tangga Kunci untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

26 September 2023   14:31 Diperbarui: 26 September 2023   14:53 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah total yang dibelanjakan untuk barang dan jasa dalam suatu perekonomian dikenal sebagai Aggregate Expenditure. Investasi, belanja pemerintah, ekspor neto, dan konsumsi rumah tangga membentuk total komponen pengeluaran perekonomian.

Karena konsumsi rumah tangga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, maka konsumsi tersebut mempunyai peranan yang signifikan dalam Aggregate Expenditure. Untuk mendongkrak konsumsi dalam negeri dan membangkitkan perekonomian secara keseluruhan, pemerintah harus melakukan hal tersebut. Dalam artikel ini, akan membahas lebih detail mengenai peran belanja rumah tangga dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi, serta langkah-langkah yang mungkin diambil pemerintah untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga.

Konsumsi rumah tangga dapat mempengaruhi permintaan barang dan jasa, sehingga dapat mempengaruhi produksi dan pertumbuhan ekonomi [djkn.kemenkeu]. Jika konsumsi rumah tangga meningkat maka permintaan akan meningkat dan produsen akan meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian, antara lain:

*Meningkatkan pendapatan negara dengan memperbanyak jumlah barang dan jasa.

*Meningkatkan lapangan kerja karena produsen akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa.

*Meningkatkan investasi karena produsen akan membutuhkan lebih banyak uang untuk meningkatkan produksinya.

*Peningkatan pajak yang diterima pemerintah karena peningkatan produksi dan penjualan barang dan jasa.

Konsumsi rumah tangga memegang peranan penting dalam perekonomian karena dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Berikut penjelasan lain mengenai pengaruh konsumsi keluarga terhadap pemerintah:

1. Meningkatkan belanja publik

*Jika konsumsi rumah tangga meningkat, maka permintaan akan meningkat dan produsen akan meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan tersebut.

*Jika belanja pemerintah meningkat maka akan terjadi peningkatan produksi dan pertumbuhan ekonomi.

*Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik jika permintaan meningkat.

2. Meningkatkan tarif pajak

*Jika konsumsi rumah tangga meningkat maka akan terjadi peningkatan produksi dan penjualan barang dan jasa.

*Peningkatan produksi dan penjualan barang dan jasa akan meningkatkan pajak yang dipungut pemerintah.

3. memajukan kesejahteraan masyarakat

*Jika konsumsi rumah tangga meningkat maka daya beli masyarakat akan meningkat.

*Meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Konsumsi rumah tangga dapat mempengaruhi inflasi karena peningkatan permintaan dapat menyebabkan harga lebih tinggi. Inflasi memberikan dampak negatif terhadap perekonomian suatu negara, diantaranya adalah inflasi yang dapat menggerus daya beli masyarakat dan memperlambat pertumbuhan.

Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi agar tidak berdampak negatif terhadap perekonomian dan masyarakat. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menyeimbangkan permintaan dan penawaran barang dan jasa.

Kesimpulannya, konsumsi rumah tangga memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Konsumsi ini mempengaruhi permintaan barang dan jasa, sehingga mempengaruhi produksi dan pertumbuhan ekonomi. Dampak positifnya antara lain peningkatan pendapatan negara, penyerapan tenaga kerja, investasi dan pajak. Selain itu, konsumsi rumah tangga juga dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah, seperti belanja publik, tarif pajak, dan kesejahteraan sosial. Namun perlu diingat bahwa konsumsi yang berlebihan juga dapat menyebabkan inflasi yang harus dikendalikan pemerintah agar tidak berdampak negatif terhadap perekonomian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun