Jumlah total yang dibelanjakan untuk barang dan jasa dalam suatu perekonomian dikenal sebagai Aggregate Expenditure. Investasi, belanja pemerintah, ekspor neto, dan konsumsi rumah tangga membentuk total komponen pengeluaran perekonomian.
Karena konsumsi rumah tangga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, maka konsumsi tersebut mempunyai peranan yang signifikan dalam Aggregate Expenditure. Untuk mendongkrak konsumsi dalam negeri dan membangkitkan perekonomian secara keseluruhan, pemerintah harus melakukan hal tersebut. Dalam artikel ini, akan membahas lebih detail mengenai peran belanja rumah tangga dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi, serta langkah-langkah yang mungkin diambil pemerintah untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Konsumsi rumah tangga dapat mempengaruhi permintaan barang dan jasa, sehingga dapat mempengaruhi produksi dan pertumbuhan ekonomi [djkn.kemenkeu]. Jika konsumsi rumah tangga meningkat maka permintaan akan meningkat dan produsen akan meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian, antara lain:
*Meningkatkan pendapatan negara dengan memperbanyak jumlah barang dan jasa.
*Meningkatkan lapangan kerja karena produsen akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa.
*Meningkatkan investasi karena produsen akan membutuhkan lebih banyak uang untuk meningkatkan produksinya.
*Peningkatan pajak yang diterima pemerintah karena peningkatan produksi dan penjualan barang dan jasa.
Konsumsi rumah tangga memegang peranan penting dalam perekonomian karena dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Berikut penjelasan lain mengenai pengaruh konsumsi keluarga terhadap pemerintah:
1. Meningkatkan belanja publik
*Jika konsumsi rumah tangga meningkat, maka permintaan akan meningkat dan produsen akan meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan tersebut.