Mohon tunggu...
Nadia Ayuningtyas
Nadia Ayuningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Efektivitas Terapi Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) untuk Mengatasi Depresi di Masa Pandemi Covid-19

17 Juni 2022   09:48 Diperbarui: 17 Juni 2022   09:54 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu keberadaan media yang terus menerus memberikan laporan terkait kasus dan angka kematian akibat COVID - 19 membuat rasa cemas meningkat. 

Faktor - faktor tersebut berdampak pada lonjakan kasus depresi selama pandemi COVID - 19 secara global. 

Semenjak diberlakukannya lockdown kita harus membatasi mobilitas yang ada untuk mencegah angka penularan COVID - 19 itulah mengapa hampir seluruh pemerintahan di dunia memberlakukan lockdown dalam waktu yang cukup lama terutama pada negara yang memiliki angka kasus yang tinggi. 

Sebuah literatur menunjukkan bahwa gejala depresi dan kecemasan dapat meningkat selama pandemi COVID-19. 

Kelompok spesialis kesehatan masyarakat di Inggris memperingatkan dalam British Medical Journal bahwa "dampak yang ditimbulkan oleh  pandemi terhadap kesehatan mental akan bertahan lebih lama daripada dampak secara kesehatan fisik ". 

Daerah dengan kepadatan kasus COVID-19 yang tinggi lebih rentan terhadap penurunan kondisi kesehatan mental selama pandemi (Torales, O'Higgins, Castaldelli-Maia., & Ventriglo, 2020 ; Vindegaard & Benros, 2020). 

Beberapa penelitian sebelumnya juga telah melaporkan bahwa rasa takut dan kepanikan tentang COVID-19 meningkatkan resiko gangguan kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi (Ahorsu, Imani, et al., 2020; Du dkk., 2020 ; Guo dkk,.,  2020; Huang & Zhao, 2020; Lai dkk., 2020; Liu dkk., 2020; Pang dkk., 2020).  

Studi menunjukkan bukti yang signifikan bahwa pandemi COVID - 19 memicu terjadinya gangguan mental seperti depresi pada orang yang sebelumnya tidak memiliki gejala gangguan mental dan memperburuk gejala pada mereka yang sebelumnya sudah memiliki diagnosis. Tentu saja depresi yang berkelanjutan bisa mempengaruhi kesejahteraan hidup seseorang. 

Intervensi berbasis mindfulness berkembang dengan sangat cepat dalam beberapa tahun dalam dunia psikologogi, kurang lebih terdapat 720 paper dan penelitian yang telah dipublikasikan untuk membahas tentang efektivitas mindfulness dari berbagai sisi. 

Termasuk sebagai pilihan terapi pada beberapa kondisi klinis. Terkait dengan depresi yang terjadi selama pandemi Terapi Mindfulness merupakan konsep yang penting di masa-masa krisis seperti pandemi COVID-19. 

Terapi Mindfulness menawarkan solusi untuk membantu menghadapi depresi dan kecemasan karena dapat mengurangi efek negatif dari rasa takut akan COVID-19 terhadap kesehatan mental individu (Analayo, 2020). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun