Etnometodologi merupakan salah satu aliran terkenal dalam ilmu sosiologi yang ada kaitannya dengan masalah hukum. Dapat disebutkan bahwa beberapa konsep kunci dari ajaran etnometodologi ini, sebagai berikut: (Alain Coulon, 2008: 31)
- Indeksikalitas (indexicalite).
- Refleksivitas (reflexivite).
- Akuntabilitas.
- Konsep member.
- Kategorisasi anggota.
b. Etnometodologi dalam Negosiasi
Pada prinsipnya, dengan negosiasi dimaksudkan sebagai suatu proses tawar-menawar atau pembicaraan untuk mencapai suatu kesepakatan terhadap masalah tertentu yang terjadi di antara para pihak. Negosiasi dilakukan baik karena telah ada sengketa di antara para pihak, maupun hanya karena belum ada kata sepakat disebabkan belum per- nah dibicarakan masalah tersebut. Negosiasi dilakukan oleh seorang negosiator. Mulai dari negosiasi yang paling sederhana di mana negosiator tersebut ialah para pihak yang berkepentingan sendiri, sam- pai kepada menyediakan negosiator khusus, atau memakai lawyer sebagai negosiator. Ciri-ciri dari seorang negosiator yang baik sebagai berikut:
1. Mampu berpikir secara cepat, tetapi mempunyai kesabaran yang tidak terbatas.
2. Dapat bersikap manis, tetapi meyakinkan.
3. Dapat memengaruhi orang tanpa harus menipu.
4. Dapat menimbulkan kepercayaan tanpa harus memercayai orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H