Mohon tunggu...
My Name Is Nadia
My Name Is Nadia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

proud of being my self

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Adikku

30 September 2017   00:53 Diperbarui: 30 September 2017   00:54 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau sendirian di dalam sana ... Nak ...

Apakah begitu sepi ?

Aku benar-benar larut dalam tangis kini

Kadang aku bertanya

Mengapa hanya sepuluh tahun saja kita bersama, Nak ... ?

Apakah aku bukan kakak yang baik bagimu sehingga kamu pergi meninggalkan aku, Sayang ... ?

"Mbak. Aku bacakan cerita Nabi Musa ya ?" katamu

Bahkan dengan ceritamu itu, aku bisa tertidur hingga kau meringkuk di sampingku lalu terlelap pula bersamaku.

"Mbak. Aku mau tidur di kamar Mbak Di,"

Lalu yang terjadi kemudian adalah, kamu yang nyaman tertidur hingga sore menjelang.

"Mbak, main kartu yuk."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun