Mohon tunggu...
Nadia Rafi Nabila
Nadia Rafi Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - suka makan

Hii sobat Qu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Lebih Lanjut Emosi pada Remaja

23 November 2021   23:51 Diperbarui: 23 November 2021   23:53 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.Marah
Kemarahan terjadi karena adanya emosi yang sangat kuat, dimulai dari pergolakan, perselisihan, dan perbedaan paham terhadap orang lain. Seperti  rasa ketakutan, dan kemarahan bisa mengakibatkan kerusuhan . Jika terjadi tindakan yang kriminal bisa membuat perasaan menjadi marah, orang tersebut akan menghindari bahaya dan membentengi dirinya. 

Ekspresi wajah yang ditampilkan, misalnya mengerutkan kening atau mata melebar, gerak tubuh seperti mengambil sikap yang dominan, berbicara dengan intonasi tinggi, respond fisiologis seperti mengeluarkan keringat atau pipi merona dan perilaku galak seperti tindakan kekerasan.

6.Terkejud
Kejutan atau surprise dengan waktu secara singkat, lalu ditandai  adanya reaksi dari kejutan fisiologis, sangat tidak disangka setelah memandang atau mendapat sesuatu. Dalam emosi ini dapat menjadi emosi positif, negatif, netral. Ekspresi wajah akan ditunjukkan misalnya membuka mulut, mata yang sedikit melebar, dan alis yang terangkat. Ketika respons tubuh ia akan melompat sedangkan  reaksi verbal ia berteriak hingga menjerit.

Kesimpulan:

Jadi, pada dasarnya emosi akan selalu beriringan dengan setiap orang. Emosi berarti individu merasakan suatu rangsangan berupa reaksi yang dimunculkan olehnya dapat diterima baik dari dalam maupun luar dirinya, dimana terdapat respons yang pastinya saling berhubungan atau berkaitan dengan organ-organ yang ada di tubuh seseorang yaitu saraf ataupun panca indra. 

Khususnya dalam usia remaja yang masih terbilang labil dalam mengendalikan emosi. Untuk itu seorang remaja harus diberi pemahaman serta bimbingan tentang bagaimana cara pengelolaan emosi dan juga dalam pengawasan orang tua dan tenaga didik seperti guru ikut serta.


Referensi :
Azmi, N. (2016). Potensi emosi remaja dan pengembangannya. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 2(1), 36-46.

Cherry, Kendra. (2020). The 6 Types of Basic Emotions and Their Effect on Human Behavior.

Elizabeth B.Hurlock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 1978)

Reza Sabrina, Tahap perkembangan Emosi Anak,diakses dari https:// desenpsikologi.com
/tahap perkembangan-emosi-anak pada tanggal 30 April 2019.

Thank u all semoga bermanfaat dan jangan lupa jaga prokes :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun