Mohon tunggu...
Nadia Rafi Nabila
Nadia Rafi Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - suka makan

Hii sobat Qu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Lebih Lanjut Emosi pada Remaja

23 November 2021   23:51 Diperbarui: 23 November 2021   23:53 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu bagamaina sistem dan proses terjadinya emosional?

Pada sistem emosional berkaitan dengan struktur otak limbik, sedangkan di sistem logis terpusat di daerah frontal. Di mana sistem limbik berperan dalam mengatur emosi, dorongan, penghargaan, dan motivasi. Ketika itu, sistem frontal terhubung dalam pengambilan keputusan, pengendalian impuls dan lain-lainnya. 

Kedua sistem ini mempunyai metode kerja masing-masing. Namun, pada saat fase remaja, faktor hormonal (masa purbetas) dan perkembangan otak yang menjadi lebih matang terkadang mesti "mempertaruhkan" fungsi dari bagian-bagian otak tersebut. Pada usia remaja, suatu sistem yang sering bergesekan dengan hormon testosteron yaitu sistem limbik. 

Sehingga dapat memicu fungsi otak lebih tidak konsisten dan mood akan terjadi naik-turun. Sedangkan kognisi dan sensasi panca indera biasanua berhubungan dengan proses emosi. Bila ada rangsangan untuk mendapatkan sebuah informasi dari luar yang dipresepsikan masuk ke kognisi. 

Dalam presepsi setiap orang pastinya akan berbeda. Oleh karena itu reaksi pada emosi juga berbeda, serta terdapat rangsangan dari dalam juga. Seperti  keadaan hormon atau stimulus yang ada ditubuh. Terjadi lebih dulu rangsangan dari luar atau dalam  masuk ke panca indera, lalu terbentuknya  dan juga ada respons dari fisiologis maupun motorik.

Adapun penggolongan emosi. Menurut Paul Eckman sebagi berikut:

1.Kebahagiaan

Kebahagiaan menjadi hal terpenting untuk diperjuangkan orang. Kebahagian yang sering diartikan seerti saat keadaan emosional terasa menyenangkan lalu timbul perasaan gembira, sejahtera, dan happy. Emosi kebahagiaan seringkali  ditunjukkan melalui ekspresi wajah  dengan senyuman manis, sikap santai yang dilihatkan oleh bahasa tubuhnya dan suara yang riang dan menyenangkan.

2.Kesedihan
Kesedihan merupakan situasi emosi sementara ditimbulkan oleh perasaan putus asa, marah, murung, tidak suka. Emosi kesedihan suatu hal yang dialami semua orang seiring berjalannya waktu, biasanya kesedihan akan diekspresikan dengan beberapa cara, seperti kondisi hati yang tidak karuan, hampa, tidak ada semangat, dan menangis. Namun, dengan beberapa masalah, seseorang bisa mengalami waktu kesedihannya berkepanjangan dan mengganggu mentalnya.

3.Ketakutan
Ketakutan ialah emosi keadaan emosi yang paling kuat dan juga punya peran penting dalam bertahan hidup. Jika berhadapan dengan kedaan yang bahaya ia merasakan ketakutan, lalu  seseorang akan mengalaminya, bentuk respons berupa perlawanan atau lari, sehingga otot mejadi tegang, detak jantung menggebu-gebu dengan cepat, pernapasan terus meningkat, dan kewaspadaan mengelilingi pikiran. Ekspresi ketakutan akan melebarkan mata, mencoba mengumpat, lari dll.

4.Jijik
Jijik mempunyai beberapa cara seperti beralih dari objek, lalu tubuh bereaksi seperti mual. Nah biasanya mimik wajah yang ditampilkan akan seperti bagian hidunng yang mengernyit dan bibir yang menekuk dasar rasa jijik yang diperoleh dari suatu hal. Seperi pemandangan, rasa, dan bau yang tidak sedap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun