Neo-Liberalisme
Neoliberalisme merupakan salah satu perspektif dalam hubungan internasional yang hadir dan memberi tantangan kepada cara pandang neorealisme tehadap struktur sistem internasional dan bagaimana implikasinya terhadap perilaku negara. Neoliberalisme mengakui bahwa sistem anarki internasional dan melihat negara sebagai aktor yang rasional.
 Selain itu, dalam pandangan kaum neoliberalis, negara merupakan aktor utama dalam hubungan internasional, namun negara bukanlah satu-satunya aktor yang berpengaruh; negara merupakan aktor yang rasional atau instrumental dan cenderung memaksimalkan kepentingannya dalam berbagai bidang.Â
Walau dalam lingkungan yang kompetitif, negara tetap berusaha mendapatkan keuntungan yang absolut melalui kerjasama, namun hambatan terbesar terhadap kesuksesan kerjasama adalah ketikpatuhan dan kecurangan negara lain.Â
- Perbedaan antara realisme dan liberalisme: realisme memandang manusia dan negara memiliki sifat yang agresif dan egosentrik, realisme tidak terlalu optimis dan percaya untuk melakukan kerjasama dengan negara lain, dan lebih berfokus pada konflik atau persaingan kekuasaan dan kekuatan. Sedangkan liberal memandang bahwa manusia dan negara memiliki sifat yag baik, bisa diajak kerjasama dan dapat dipercaya.
- Perbedaan antara neorealisme dan neoliberalisme: neorealisme berpendapat bahwa sistem internasional bersifat anarkis dan negara adalah aktor utama yang bertindak atau merespons struktur internasional yang anaskirs, sehingga mengakibatkan kecurigaan terhadap negara atau aktor lainnya. Pada saat yang sama, neoliberalisme menekankan pentingnya kerja sama antar negara untuk mendapatkan keuntungan dan mengakui bahwa aktor non-negara juga memainkan peran penting dalam sistem internasional.Â
- Persamaan antara realisme dan neorealisme: realisme dan neorealisme mengakui pentingnya peran negara sebagai aktor utama dalam hubungan internasional. Keduanya menggunakan pendekatan analisis rasional, di mana para aktor bertindak sesuai dengan kepentingan dan strategi nasional untuk mencapai tujuan mereka.
- Persamaan antara liberalisme dan neoliberalisme: keduanya menekankan pentingnya hak dan kebebasan individu serta berupaya melindungi dan memajukan hak-hak ini dalam konteks politik dan ekonomi. Kaum liberal dan neoliberal percaya bahwa demokrasi dan tata pemerintahan yang baik penting untuk mencapai kemakmuran dan stabilitas, meskipun neoliberalisme lebih fokus pada aspek ekonomi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H