Mohon tunggu...
Nadhira Fahira Salsabila
Nadhira Fahira Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah Institut Pariwisata Trisakti 2023 II IP TRISAKTI II S1 PARIWISATA 2023

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Industri Pariwisata

1 Juni 2024   22:14 Diperbarui: 12 Juni 2024   16:53 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi sebuah konsep krusial dalam dunia bisnis dan organisasi modern. Mengingat perubahan pesat dalam lingkungan ekonomi dan teknologi, serta persaingan global yang semakin ketat, pengembangan SDM menjadi kunci utama bagi keberhasilan suatu perusahaan atau institusi (Riono, 2021). Hal ini mendorong organisasi untuk berinvestasi dalam pengembangan kualitas dan keterampilan tenaga kerja mereka agar dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih siap dan adaptif (Yasin, 2011). 

Pengembangan sumber daya manusia merujuk pada upaya sistematis untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan karyawan dalam suatu organisasi (Riono, 2021). Dalam era yang didominasi oleh inovasi dan perkembangan teknologi yang cepat, organisasi harus berfokus pada pengembangan SDM sebagai bagian integral dari strategi pertumbuhan mereka. Melalui pelatihan, pendidikan, dan pengalaman kerja, SDM dapat ditingkatkan sehingga karyawan mampu menghadapi perubahan dan berkontribusi secara optimal dalam mencapai tujuan organisasi (Purnaya, 2016). 

Pengembangan SDM tidak hanya menguntungkan organisasi tetapi juga memberikan manfaat bagi para karyawan secara pribadi. Dengan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka, karyawan dapat merasa lebih termotivasi dan percaya diri dalam menjalankan tugas-tugas mereka (Muhyi, et al., 2016). 

Pengembangan SDM juga menciptakan iklim kerja yang positif dan berorientasi pada prestasi, di mana karyawan merasa dihargai dan diakui atas dedikasi dan kontribusi mereka. Sebagai hasilnya, ini dapat meningkatkan retensi karyawan dan mengurangi tingkat pergantian tenaga kerja. 

Selain itu, pengembangan SDM membuka peluang baru bagi karyawan untuk mengembangkan karir mereka. Dengan memperoleh keterampilan baru dan meningkatkan kompetensi, karyawan memiliki kesempatan untuk bergerak maju dalam organisasi dan menduduki posisi yang lebih tinggi (Hanggraeni, 2012). 

Ini memberikan insentif bagi karyawan untuk tetap berkomitmen dan bekerja dengan baik, karena mereka tahu bahwa kemajuan karir ada di depan mata jika mereka berkinerja unggul. 

SDM merupakan sektor sentral dan penting dalam pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Kemampuan teknologi juga merupakan unsur penunjang penting dalam menggerakan perusahaan, karena dengan adanya kelengkapan teknologi dan kecanggihan teknologi akan memudahkan berjalannya suatu perusahaan. Manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia. 

Secara prinsip, pengembangan sumber daya manusia adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan dan kelangsungan suatu organisasi. SDM bertanggung jawab atas pengembangan, penilaian, dan pemberdayaan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Sebagai contoh, SDM bertugas menyusun rencana pelatihan dan pengembangan yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan karyawan, seperti pelatihan dalam penggunaan teknologi terbaru atau peningkatan keterampilan kepemimpinan.

Selain itu, SDM juga memiliki peran penting dalam merekrut dan mempertahankan karyawan terbaik. Dengan menggunakan proses seleksi yang tepat, dapat mengidentifikasi karyawan berpotensi tinggi yang akan memberikan kontribusi maksimal bagi organisasi.  

Pentingnya SDM juga tercermin dalam fungsi manajemen kinerja. Melalui proses penilaian dan umpan balik, SDM dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan serta memberikan peluang bagi perbaikan dan pengembangan lebih lanjut (Nainggolan, et al., 2022). Sebagai contoh, sebuah lembaga pendidikan dapat menggunakan manajemen kinerja untuk memastikan guru-guru yang berkualitas tinggi tetap memberikan pengajaran yang efektif dan terus meningkatkan metode pengajaran mereka. 

Selain itu, SDM juga berperan sebagai penjaga budaya organisasi. Dengan mengkomunikasikan nilai-nilai perusahaan dan etika kerja kepada karyawan, SDM dapat membentuk iklim kerja yang positif dan produktif. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang menerapkan budaya kerja yang inklusif dan berorientasi pada kolaborasi dapat menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa dihargai dan berkontribusi dengan sepenuh hati. 

Dalam mencapai kesuksesan jangka panjang, pemahaman komprehensif tentang peran dan pentingnya SDM tidak dapat diabaikan. Sebuah organisasi yang menyadari nilai strategis SDM dan berinvestasi dalam pengembangan karyawan akan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan mempertahankan keunggulan kompetitif. 

Pokok-Pokok Bahasan dalam Fungsi Pengembangan SDM!

1. Kemampuan, meliputi peningkatan kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya dengan lebih baik.

2. Keterampilan. pengembangan keterampilan spesifik yang dibutuhkan dalam pekerjaan tertentu. Contohnya, karyawan di departemen pemasaran dapat menghadiri pelatihan pemasaran digital untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digitalnya. 

3. Sikap. memperbaiki sikap dan etika kerja karyawan agar lebih sesuai dengan budaya organisasi dan nilai-nilai perusahaan. Sikap positif dan karyawan yang bersemangat dapat berkontribusi pada lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. 

4. Proses, mencakup serangkaian langkah-langkah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dari waktu ke waktu. 

5. Meningkatkan Kapabilitas, mencakup perkembangan keterampilan teknis, pengetahuan, dan kualitas pribadi karyawan.

6. Kontribusi Maksimal terhadap Pencapaian Tujuan Organisasi, memastikan bahwa karyawan dapat memberikan kontribusi maksimal untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan meningkatkan kemampuan individu, organisasi dapat mencapai efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi. 

7. Berkelanjutan, usaha berkesinambungan yang berlangsung secara terus menerus. Organisasi harus memahami bahwa pengembangan karyawan tidak berhenti setelah pelatihan awal, melainkan memerlukan dukungan dan perhatian yang berkelanjutan untuk memastikan kualitas karyawan terus meningkat. 

8. Memperbaiki Kualitas Karyawan, meningkatkan kualitas karyawan dengan cara memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan etika kerja mereka. Dengan cara ini, organisasi dapat memiliki karyawan yang lebih kompeten dan berkualitas.  

9. Etika Kerja. nilai-nilai dan norma-norma yang kuat dapat membentuk lingkungan kerja yang profesional dan integritas, yang berkontribusi pada keberhasilan organisasi. 

10. Upaya Organisasi, tanggung jawab organisasi dalam memastikan bahwa karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri mereka. 

Manfaat Pengembangan SDM

- Meningkatkan produktivitas, jika produktivitas meningkat, keuntungan perusahaan pun akan meningkat. Ketika semangat kerja dari karyawan membaik maka ide akan mengalir dan bisa menciptakan produk yang tentu saja lebih baik dari sebelumnya. 

-Meningkatkan hubungan antar karyawan, dengan terjalinnya komunikasi antar karyawan dapat mengembangkan metode kolaborasi dan kerja sama yang lebih baik sehingga menciptakan suasana tempat kerja yang lebih harmonis.

- Menjadi lebih fokus pada tujuan perusahaan, mengetahui visi, misi, dan tujuan perusahaan tidak hanya melalui rapat rutin, tetapi juga melalui sesi pembelajaran khusus sehingga meminimalkan kebingungan dalam bekerja dan lebih mengerti mengenai perusahaan tersebut.

- Mempersingkat proses perekrutan, kemampuan SDM yang lebih baik dapat mempersingkat proses perekrutan dan meningkatkan kualifikasi tim yang bekerja di perusahaan.

- Meningkatkan operasional perusahaan, operasional perusahaan dapat meningkat karena SDM yang dipekerjakan memiliki kapasitas yang lebih besar. Kegiatan operasional yang berjalan lancar membuat perusahaan menjadi lebih produktif.

- Meningkatkan keterampilan karyawan, tidak hanya perusahaan, karyawan juga diuntungkan melalui pengembangan SDM. Keterampilan atau skill yang dimiliki akan meningkat sehingga pekerjaan berjalan lebih efektif. Selain itu,dapat mendeteksi skill apa yang harus ditingkatkan lagi.

- Lebih kompeten dalam mengatasi situasi tak terduga, kondisi bisnis yang terus berubah tentu membawa tantangan bagi karyawan yang bekerja di perusahaan. karyawan harus mampu beradaptasi lebih cepat serta mencari solusi baru dalam menghadapi tantangan.

- Mengurangi kerusakan produk,  dengan keterampilan karyawan yang bertambah dapat menciptakan inovasi produk. Inovasi produk ini dapat membuat keuntungan perusahaan meningkat. Selain itu, dengan keterampilan karyawan yang terlatih, akan mengurangi kerusakan dan kegegalan produk. 

- Memberikan pelayanan yang tepat kepada konsumen, salah satu alasan mengapa konsumen mau kembali ke perusahaan adalah pelayanan. Maka dari itu penting bagi karyawan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen.

- Mempertahankan karyawan berprestasi, karyawan yang berprestasi bisa dikembangkan menjadi calon pemimpin yang siap meneruskan regenerasi sehingga perusahaan akan terus berkembang dan sukses dalam jangka panjang. Secara tidak langsung, perusahaan bisa menghemat biaya perekrutan.

Kesimpulannya bahwa Pengembangan SDM adalah suatu proses yang penting untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas karyawan dalam organisasi, hal ini harus fokus pada individu sebagai makhluk sosial dengan keinginan dan kebutuhan berbeda yang harus dipenuhi. Pimpinan harus dapat memberikan dorongan, pengarahan, bimbingan, penyuluhan, pengendalian, keteladanan, dan sikap jujur serta tegas agar karyawan dapat bekerja sama secara efektif untuk mewujudkan tujuan. 

Pengembangan SDM dalam organisasi harus dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas perusahaan. Keterbatasan SDM harus diatasi dengan strategi yang sesuai, melalui sistem informasi SDM dapat membantu mengatasi keterbatasan SDM sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan.

Nadhira Fahira Salsabila (Penerima KIP Kuliah Institut Pariwisata Trisakti angkatan 2023)

Sumber : 

Marayasa, I. N., Sugiarti, E., & Septiowati, R. (2017). Pengembangan sumber daya manusia. 

Anugrah, K., & Sudarmayasa, I. W. (2017). Pembangunan pariwisata daerah melalui pengembangan sumber daya manusia di Gorontalo. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 4(1), 33-46. 

Uyun, N. (2021). Manajemen sumber daya manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun