Produk Olaf menerapkan business model canvas sebagai kerangka kerja dalam berbisnis sehingga memudahkan tim Olaf untuk menjalankan bisnisnya. Selain value proposition diatas, produk Olaf menggunakan channels berupa media online, media offline, jasa kurir dan jasa pembayaran untuk berkomunikasi dengan pelanggan maupun calon pelanggan dimana berguna sebagai penyampaian informasi produk Olaf seperti value proposition.Â
Dalam hal customer relationship, produk Olaf memberlakukan pemberian diskon, mengadakan promo, delivery service, komunikasi menggunakan media online, dan menerapkan personal assistance. Mengenai revenue streams, produk Olaf mendapatkan pendapatannya melalui penjualan produk dan paid promote.Â
Blok lain yaitu key resource dimana produk Olaf membaginya menjadi 4 bagian yaitu physic, intellectual, human, dan financial. Key activitiesnya yaitu produksi, penjualan, dan pemasaran. Mitra utama atas produk Olaf adalah supplier kain, supplier kemasan, penjahit, jasa kurir, dan komunitas kesehatan kecantikan serta komunitas peduli lingkungan. Terakhir adalah cost sturture dimana produk Olaf membaginya menjadi biaya dari key resources, keyactivities, dan key partnership.
Nada Ulhaq
1606888885
Fakultas Ilmu Administasi
Ilmu Administrasi Niaga
Universitas Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H