Pada suatu hari, Dua Natrium ini bertemu untuk bercerita. Natrium 2 menceritakan semua masalah yang terjadi pada dirinya, tanpa Ia tahu bahwa Natrium 1 pun juga melakukan hal yang sama (namun tidak dengan skizofrenia). Sekarang ia berusaha untuk tetap tegar dan menjalani hari-harinya dengan kuat. Ia butuh teman untuk terus membersamai perjalanannya.
Dari cerita yang didengar, Natrium 1 sadar dan perlu bergerak, bahwa ia disini tidak sendiri. Ia harus menjadi bermanfaat bagi orang lain. Ada ketika seseorang membutuhkan pundaknya untuk menangis.
Sekarang, Natrium 1 sudah lulus sekolah dan menjalani hari-harinya untuk bekerja, cita-citanya untuk kuliah terganti akibat kondisi keluarga yang tidak memungkinkan. Pada saat bekerja ini, Ia menjadi tahu bahwa dunia itu luas, apa yang Ia lakukan semasa sekolah memang terlihat sia-sia. Namun, itulah yang membuatnya selalu tetap kuat dan tidak menjadi orang yang cengeng lagi. Setiap masalah selalu dianggapnya biasa dan dapat diselesaikan dengan baik-baik, bukan dengan menyakiti diri sendiri.
Kini mereka masih tetap terhubung, selalu bertemu, dan berbagi cerita. Masalah yang telah dialami bertahun-tahun seakan menjadi cerita yang berharga untuk disimpan dalam hati mereka.
Kamu yang sekarang sedang mengalami hal yang sama, tetaplah berjuang. Apapun masalahnya, pasti aka nada jalan keluar. Temukan jalan tersebut dengan punggung yang kuat untuk menahan beban. Jangan lupa untuk bersujud agar beban tersebut semakin berkurang.
Jangan pernah menyerah, kamu selalu bisa. Kamu adalah manusia hebat yang dipilih-Nya untuk menjalani hari indah di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H