Berkesempatan bisa berandai-andai sedang berada di Paris dan menikmati indahnya menara dengan laut lepas disekelilingnya. Suasana itu akan lebih indah jika memasuki saat sunset, warna jingga langit berpadu dengan menara Eiffel menambah romantisme yang luar biasa.
Dan di cottage lain juga tersedia miniatur petronas. Dua menara kembar di negara jiran, yang miniaturnya juga dibangun diujung cottage yang menjorok ke laut jauh dari hiruk pikuk.
Cottage itu biasanya tak perlu disewa tapi kita cukup memesan beberapa makanan khas seperti mie gurita, kelapa muda. Jika membawa keluarga sebuah cottage muat bisa berisi enam orang bersantai ria. Anak-anak bisa menikmati laut lepas menunggu anggota keluarga lain berjalan-jalan atau berfoto ria.
Untuk makanan juga standar harganya, kelapa muda sekitar Rp10.000 bisa dipilih original atau dicampur es dan sirup merah “cap patung”. Begitu juga dengan mie gurita seharga Rp15.000-Rp20.000 rupiah per porsi cukup terjangkau untuk sekali liburan di tempat spesial desa wisata Lhoksedu.
Malam hari para pengunjung lebih menikmati makanan mie gurita di kedai-kedai di pinggiran jalan dengan ruang parkir yang luas. Di kiri jalan juga terdapat tebing yang berbatas langsung dengan perkampungan lain di belakangnya.
Kami berkemas setelah sunset berlalu, setelah sebelumnya shalat di mushala yang banyak tersedia di area desa wisata. Setelah puas menikmati pesisir indah dan nikmatnya mie gurita, esok saatnya kembali bersibuk ria dengan urusan magang kuliah lagi. Huff! Berenang, hunting foto, menikmati kuliner gurita, Seru rasanya!.
sumber bacaan; https://www.instagram.com/adirafinanceid/, https://www.adira.co.id/, https://www.adira.co.id/festivalkreatiflokal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI