Satelit tersebut akan mendeteksi asap melalui indikasinya terhadap hotspot atau titik api. Selain menggunakan satelit NOAA-AVRR, deteksi tentang kebakaran hutan juga bisa menggunakan satelit Landsat yang penggunaannya telah dilakukan sejak tahun 1980-an.
Titik panas di Indonesia saat ini di monitoring melalui satelit bertipe polar yaitu satelit Suomi NPP, Terra dan Aqua (LAPAN, 2016). Satelit  Terra  dan  Aqua  menggunakan sensor  MODIS  (Moderate  Resolution  Imaging Spectroradiometer)   dan   satelit   Suomi   NPP menggunakan  sensor  VIIRS  (Visible  Infrared Imaging   Radiometer Suite)   untuk   deteksi kebakaran  hutan  dan  lahan.
Penginderaan Jauh juga dapat berkolaborasi dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membuat output informasi berupa peta. Kemampuan teknologi PJ dan SIG dalam fungsi-fungsi seperti pemodelan, pengukuran, pemantauan dan pemetaan dapat memberikan status inventarisasi sumber daya yang sebenarnya, khususnya sumber daya hutan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H