7. Perluas dalam Teknologi
   Di zaman digital, teknologi punya peran besar dalam penegakan HAM. Misalnya, dengan platform digital buat melaporkan pelanggaran HAM, atau pakai teknologi untuk meningkatkan transparansi. Tapi, pemerintah juga harus hati-hati biar teknologi nggak disalahgunakan untuk memata-matai atau membungkam kritik.
Kesimpulan
   Jadi, penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia emang masih punya banyak PR. Banyak kasus pelanggaran yang belum selesai, dan masih ada berbagai hambatan yang bikin semuanya berjalan pelan. Dari masalah hukum yang masih lemah, politik yang kadang takut ambil sikap tegas, sampai kesadaran masyarakat yang perlu lebih ditingkatkan, semuanya jadi faktor yang bikin penegakan HAM susah berkembang. Tapi meskipun banyak tantangannya, ada juga langkah-langkah positif yang udah diambil. Komnas HAM, Rencana Aksi Nasional HAM, dan berbagai organisasi masyarakat sipil udah berjuang keras untuk memperbaiki keadaan, meski kadang hasilnya belum maksimal. Mereka terus berusaha, dan itu penting banget. Pemerintah juga mulai gerak, walaupun kadang pelan. Hal yang perlu dilakukan sekarang adalah fokus pada implementasi yang lebih baik, biar nggak cuma jadi wacana. Ke depannya, kita butuh kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga yang peduli HAM. Jangan cuma nunggu orang lain, kita juga harus ikut peduli dan ngajak orang di sekitar untuk lebih sadar soal HAM. Karena pada akhirnya, penegakan HAM itu bukan cuma buat korban, tapi buat kita semua. Kalau HAM bisa ditegakkan dengan baik, kita bakal hidup di negara yang lebih adil, lebih bermartabat, dan pastinya lebih sejahtera buat semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H