Mohon tunggu...
Nabilla Aulya Feby Arianti
Nabilla Aulya Feby Arianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sayaa suka jajann dan jalann jalan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Membangun Masa Depan Penegakan HAM yang Lebih Baik

19 November 2024   12:28 Diperbarui: 27 November 2024   05:05 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

     Sayangnya, masih banyak orang yang anggap HAM itu bukan urusan mereka. Padahal, HAM itu hak semua orang---mau yang sederhana kayak punya akses pendidikan, sampai yang lebih besar kayak kebebasan berekspresi.

Hambatan Penegakan HAM

Kenapa sih susah banget buat benerin penegakan HAM di sini? Nah, ada beberapa faktor:

1. Sistem Hukum yang Masih Lemah

     Sering banget denger kan soal kasus yang mandek? Proses hukum di Indonesia sering lambat, kurang transparan, dan kadang "diatur" oleh pihak-pihak tertentu. Hasilnya? Korban nggak dapat keadilan, sementara pelaku bisa santai aja.

2. Minimnya Keberanian Politik

     Kadang pemerintah atau pemimpin kita kurang berani ambil langkah tegas, apalagi kalau kasusnya sensitif atau melibatkan orang-orang berkuasa. Tanpa keberanian ini, reformasi HAM cuma jadi wacana kosong.

3. Kurangnya Kesadaran Publik

     Banyak orang belum sadar pentingnya HAM. Mereka pikir itu cuma urusan aktivis atau korban, padahal HAM itu hak semua orang. Kalau orang-orang cuek, pelanggaran HAM jadi gampang terjadi karena nggak ada yang protes.

4. Stigma terhadap Korban dan Aktivis

     Korban pelanggaran HAM kadang malah dicap negatif, kayak pemberontak atau pengganggu stabilitas. Aktivis yang memperjuangkan HAM juga sering diserang secara personal atau bahkan dikriminalisasi. Ini bikin perjuangan mereka tambah berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun