Mohon tunggu...
Nabila Ghaida Zia
Nabila Ghaida Zia Mohon Tunggu... Freelancer - Nabila Ghaida Zia

Freelance Content Writer | Freelance Copywriter | Ghost Writer | Freelance Editor | Digital Marketing Enthusiast | Learning and Parenting Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Beginilah Cara Ibu Rumah Tangga Menjadikan Bumi Tempat Tinggal yang Lebih Baik

12 Oktober 2021   21:43 Diperbarui: 12 Oktober 2021   22:17 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan Film Space Sweepers/Sumber/Instagram/netflixkr

Namun, sejatinya penggunaan pospak ini juga yang mendominasi sampah plastik dari aktivitas rumah tangga. Bayangkan setiap hari seorang anak bisa ganti 4-6 kali pospak. Kalikan saja dengan waktu satu bulan, satu tahun, dua tahun, dan seterusnya, berapa banyak sampah plastik yang kita produksi? 

Awal aku punya anak, aku berkomitmen sebisa mungkin meminimalisir menggunakan pospak. Dari baru lahir sampai sekitar usia 13 bulanan anakku tak pakai pospak, tapi menggunakan clodi (cloth diaper) yang bisa dipakai berulang kali.

Sempat memakai pospak dan sungguh muncul dilema dan rasa bersalah mencemari lingkungan ketika akan membuangnya. Bingung akan dibuang kemana sampah pospak ini.

Beruntung ketika usia 20 bulan anakku tidak mau dengan sendirinya menggunakan pospak. Kini anakku kalau akan buang air kecil maupun buang air besar akan memberitahuku.

4. Mengajarkan Anak untuk Menghemat Listrik dan Mematikan Lampu Apabila Tak Terpakai

Dari aku kecil, bapakku selalu mengajarkan untuk tidak boros energi. Ketika ada lampu yang masih menyala menjelang pagi hari, bapakku akan memintaku untuk segera mematikannya. 

Bahkan di rumah bapakku dengan banyak ruang, hanya beberapa kamar saja yang dinyalakan lampunya. Memang terlihat sepele, tapi ini setidaknya berkontribusi untuk hemat energi.

Kita bisa juga mengajarkan anak-anak bijak dalam menggunakan listrik dan mematikan lampu apabila sedang tak digunakan.

Karena di Indonesia mayoritas masih menggunakan pembangkit listrik tenaga fosil. Ketika kita semakin boros listrik, kita berkontribusi juga mencemari lingkungan.

5. Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik dalam Kegiatan Apapun Termasuk Belanja

Tahukah kamu bahwa sampah plastik itu butuh waktu sangat lama untuk terurai. Bahkan pernah ada konten yang menemukan bungkus mie instan versi dulu yang masih utuh.

Memang tak dapat dipungkiri bahwa kita tak bisa sepenuhnya lepas dari penggunaan kantong plastik. Namun, minimal kita perlahan mulai menguranginya. 

Misalkan mengganti kantong plastik belanja dengan goodie bag yang bisa digunakan berkali-kali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun