*Efek Samping: Terapi hormon dapat menyebabkan efek samping seperti penambahan berat badan, perubahan mood, dan risiko osteoporosis.
*Keterbatasan pada Jenis Kanker Tertentu: Terapi hormon efektif pada kanker payudara yang memiliki reseptor hormon, sehingga mungkin tidak cocok untuk semua jenis kanker payudara.
*Durasi Pengobatan: Terapi hormon seringkali memerlukan penggunaan jangka panjang dan konsisten, yang dapat menantang bagi beberapa pasien.
*Kemungkinan Resisten: Beberapa sel kanker dapat menjadi resisten terhadap efek terapi hormon seiring waktu.
Keputusan untuk menjalani terapi hormon harus didasarkan pada karakteristik khusus dari kanker payudara yang dihadapi oleh pasien dan pertimbangan individu seperti usia, riwayat kesehatan, dan preferensi. Diskusi terbuka dengan tim perawatan medis membantu memahami manfaat dan risiko serta membentuk rencana pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
5. Terapi Targeted: Terapi targeted pada kanker payudara adalah pendekatan yang menggunakan obat-obatan yang dirancang untuk menarget secara spesifik sel-sel kanker tanpa merusak sel sehat yang sehat. Metode ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran kanker dengan menargetkan mekanisme spesifik yang terlibat dalam siklus hidup sel kanker.
Kelebihan Terapi Targeted:
*Aksi Spesifik: Terapi targeted bekerja secara langsung pada molekul atau jalur spesifik yang ditemukan pada sel kanker, mengurangi dampak pada sel sehat.
*Efektivitas pada Jenis Kanker Tertentu: Terapi targeted seringkali dirancang untuk bekerja pada jenis kanker tertentu atau karakteristik molekuler tertentu, meningkatkan efektivitasnya.
*Potensi Efek Samping yang Lebih Rendah: Karena terapi targeted dirancang untuk menarget sel kanker secara spesifik, potensi efek samping pada sel sehat dapat lebih rendah dibandingkan dengan beberapa metode pengobatan lainnya.
Tantangan dan Pertimbangan: