*Efek Samping: Kemoterapi dapat menyebabkan efek samping seperti mual, kelelahan, kerontokan rambut, dan penurunan jumlah sel darah.
*Pengaruh pada Sel Sehat: Karena bersifat sistemik, kemoterapi dapat merusak sel sehat yang berkembang cepat, seperti sel-sel di rambut, kulit, dan sumsum tulang.
*Durasi Pengobatan: Proses kemoterapi sering memakan waktu dan memerlukan beberapa sesi, yang dapat menjadi tantangan bagi beberapa pasien.
*Risiko Infeksi: Kemoterapi dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi.
Keputusan untuk menjalani kemoterapi harus dibuat berdasarkan pertimbangan antara manfaat dan risiko, dan harus melibatkan diskusi terbuka antara pasien dan tim perawatan medis. Kemoterapi dapat menjadi bagian yang efektif dalam rencana perawatan kanker payudara, terutama ketika digunakan dengan bijaksana dan disesuaikan dengan kondisi individu.
4. Terapi hormon: Terapi hormon pada kanker payudara adalah metode pengobatan yang melibatkan penggunaan obat atau tindakan untuk menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker yang responsif terhadap hormon. Terapi hormon seringkali digunakan pada kanker payudara yang memiliki reseptor hormon estrogen atau progesteron.
Kelebihan Terapi Hormon:
* Menghentikan Pertumbuhan Hormon-responsif: Terapi hormon dapat membantu menghentikan sinyal hormon yang memicu pertumbuhan sel kanker.
* Pencegahan Kambuhnya Kanker: Terapi hormon seringkali diberikan setelah pembedahan untuk mencegah kambuhnya kanker dan mengurangi risiko penyebaran sel kanker.
* Tindakan Adjuvan: Terapi hormon dapat menjadi komponen penting dalam terapi adjuvan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan setelah prosedur pembedahan.
Tantangan dan Pertimbangan: