4. Sukacita atas kekuasaan, khususnya kebahagiaan karena orang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, menekan orang lain, memberikan harapan atau mengancam orang lain
5. Kegembiraan karena kebijakan, khususnya kegembiraan melihat orang lain bahagia, seperti kegembiraan melihat orang lain atau hewan bahagia
6. Kenikmatan kedengkian, khususnya kesenangan melihat orang lain menderita, seperti kesenangan melihat orang lain atau binatang menderita
Pada saat yang sama, penderitaan juga mempunyai beberapa struktur utama, antara lain :
1. Penderitaan karena kekurangan, yaitu penderitaan karena tidak mempunyai apa-apa, misalnya penderitaan karena tidak mempunyai harta benda
2. Penderitaan sakit karena kecanggungan, yaitu sakit karena tidak mampu menerapkan sesuatu, misalnya sakit karena tidak bisa mendapatkan pekerjaan
3. Sakit karena kebencian, khususnya sakit karena sakit, dalam suatu keadaan tidak sehat, atau orang yang sehat tetapi hidup di lingkungan yang sakit
4. Sakitnya ketakwaan, yaitu penderitaan karena ketidakpuasan atau kekecewaan terhadap keputusan Tuhan (Yang Maha Tinggi), misalnya : penderitaan karena kekecewaan, karena Tuhan mengambil nyawa anggota keluarga seseorang
5. Rasa sakit karena belas kasihan, khususnya penderitaan karena melihat orang lain menderita, misalnya penderitaan karena melihat orang lain atau binatang yang menderita
Pandangan Utilitarian klasik mendefinisikan indeks utilitas dalam kaitannya dengan kebahagiaan.
Menurut Bentham, ada empat parameter kebahagiaan, yaitu (Bentham,1996) :