Bahasa : Bahasa berperan penting sebagai alat komunikasi dan berpikir.Â
Konteks Sosial dan Budaya : Lingkungan sosial dan budaya mempengaruhi cara individu membentuk dan memandang pengetahuan.Â
Pendekatan MetakognitifÂ
Metakognisi adalah kesadaran seseorang tentang cara ia belajar, termasuk kemampuannya menilai kesulitan, memahami tingkat pemahaman, dan mengevaluasi kemajuan belajarnya. Metakognisi terdiri dari tiga jenis pengetahuan menurut Flavel (1979) dan Pintrich (2002) : pengetahuan tentang strategi, tugas kognitif dan pengetahuan diri. penerapan metakognitif dalam pembelajaran membantu siswa mengontrol dan memahami proses berpikir mereka, sehingga mereka dapat belajar lebih mandiri dan efektif. Proses ini melibatkan tiga langkah utama : perencanaan tujuan belajar, pemantauan efektivitas strategi belajar, dan evaluasi hasil belajar.Â
Pendekatan KognitifÂ
Perkembangan kognitif adalah bagaimana individu mengembangkan kemampuan berpikir dan memahami. seperti yang dijelaskan oleh piaget melalui empat tahapan : sensorimotor, pra operasional, operasional konkret, dan operasional formal.Â
Tahap Perkembangan KognitifÂ
Tahap Sensor MotorikÂ
Perkembangan kognitif pada usia 0-2 tahun disebut tahap sensori motorik, karena anak belajar melalui panca indera, seperti mengisap, meraba, melihat, dan mendengar. menurut piaget, tahap ini sangat penting sebagai dasar pengembangan pemikiran dan intelegensiÂ
Tahap Pra OperasionalÂ
Pada tahap perkembangan kognitif usia 2-7 tahun, anak mulai berpikir simbolis, menggunakan kata-kata, gambar dan imajinasi untuk memahami dunia. Namun, cara berpikir mereka masih tidak sistematis, tidak logis, dan tidak konsisten.