Mohon tunggu...
nabilah mutiara
nabilah mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisiwi Universitas Islam Negeri Malang Maulana Malik Ibrahim Malang

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Memandang dari Kacamata Islam: Economic Growth

5 Juni 2024   00:43 Diperbarui: 5 Juni 2024   06:35 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Luas tanah dan kekayaan alam

*Penggunaan teknologi.

Dalam teori klasik ini yang lebih disorot itu adalah pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi. Jadi, pertumbuhan penduduk itu mempengaruhi pada pertumbuhan ekonomi. Para ekonom klasik juga mengemukakan bahwa antara pendapatan per kapita dan jumlah penduduk harus sesuai/seimbang. Karena kedua faktor tersebut itu akan terus saling mempengaruhi, karena apabila pertumbuhan penduduk itu rendah, maka produksi marjinal akan menjadi lebih tinggi daripada pendapatan perkapita. Nah...Pada saat itulah akan terjadi sebuah akumulasi modal yang menuntut pertambahan tenaga kerja dan nantinya mempengaruhi fungsi produksi yang akan mengalami kenaikan.

Lalu, menurut teori ini jumlah penduduk akan lebih memperbesar pendapatan dan akumulasi modal untuk menuntut tenaga kerja baru dan nantinya lebih meningkatkan produksi, walaupun nantinya ketika jumlah penduduk itu bertambah pesat maka hasil produksi marginal itu nantinya akan mengalami penurunan yang disebabklan oleh kelebihan tenaga kerja dan statisnya output riil. maka dari itu pendapatan nasional per kapita menjadi semakin lambat. Nah...Melalui asumsi tersebut, pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, pada akhirnya akan menyebabkan keadaan yang sama dengan pendapatan maksimum perkapita.

2.Teori Malthus

Teori malthus ini pencetus pertama nya adalah Malthus yg mencetuskan di tahun 1798. Malthus mengatakan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk itu lebih cepat dari pada alat-alat subsistensi atau bahan-bahan kehidupan. Jumlah penduduk itu cenderung bertambah cepat jadi kalo diibaratkan pae deret ukuran itu 1,2,4,8,16,32 dan seterusnya (bertambahnya tuu g satu tapi dua kali lipat nya), sedangkan alat-alat subsistensi itu bertambahnya 1,2,3,4 dan seterusnya (satu gtu) jadikan pertumbuhanya lebih lambat daripada pertumbuhan penduduk. Nah...kondisi seperti itu tuu akan mengakibatkan penurunan pendapatan pekerja. Dan Pada akhirnya manusia akan megalami kemiskinan dan kesengsaraan kecuali dengan cara menekan laju pertumbuhan penduduk yang bisa melalui 2 cara yaitu:

*Preventive checks (pencegahan preventeif) misalnya dengan melakukan perkawinan pada usia matang.

*Positive Checks (pencegahan positif) misalnya adanya musibah perang atau penyakit.

Nah...Hal itukan menimbulkan sebuah pertanyaan...

Bagaimanakah langkah positif untuk mencegah ledakan penduduk tersebut?ada bbrapa tawaran solusinya yang juga dikemukakan Malthus...Jadi Malthus juga menyediakan solusi nya. Yang Pertama adalah melakukan perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang kurang penduduk atau sedikit gtu penduduknya. Yang Kedua adalah megembangkan sumber daya baru seperti mengembangkan teknik- teknik produksi baru dengan tingkat kecepatan yang lebih tinggi dan memiliki tingkat pertumbuhan penduduk.

a.Teori Schumpeter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun