Mohon tunggu...
NabilahAsna
NabilahAsna Mohon Tunggu... Penulis - Alumnus UIN RMS Surakarta

Senang dengan kebebasan. Pengalaman akan menjadi sebuah cerita. Cerita dapat mengekspresikan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bait Sederhana

1 Februari 2025   20:39 Diperbarui: 1 Februari 2025   20:39 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyatanya, hanya keraguan inilah yang membantainya

Selanjutnya adalah menyingkirkan keburukan yang menghambat perjalanannya

Pelan-pelan kemujuran itu menyapa penuh hangat

Katanya, kemarilah ini saatnya untuk membuktikannya

Sekarang menjadi haknya yang selama ini dipanjatkan

Ia tak pernah lupa akan janjinya hanya saja menunda sementara 

Bersyukur dengan Sederhana

Setiap manusia memiliki porsinya masing-masing

Tidak ada yang lebih baik dan buruk

Ia hanya tahu kepada siapa menempatkannya 

Meskipun tampak ketidakadilan di dalamnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun