Prinsip Dasar Psikologi Kognitif ; Cognition berasal dari kata pengetahuan yang memiliki kata yang sama dengan sciado (pengetahuan). Berdasarkan akar teori yang dibangun oleh Piaget, beberapa penulis mendefinisikan mengetahui dengan istilah yang berbeda, tetapi memiliki arti yang sama, yaitu aktivitas mental mengetahui dan mengetahui dunia.
Menurut Chaplin, istilah kognitif adalah salah satu bidang atau wilayah/wilayah psikologi manusia,yang meliputi perilaku mental yang berkaitan dengan pemahaman, perhatian, pemrosesan informasi, pemecahan masalah, niat dan keyakinan. Ranah kognitif juga memiliki keterkaitan dengan konasi (kehendak) dan cinta (feeling), yang berkaitan dengan domain sensorik.
 Menurut Santrock, berpikir mengacu pada aktivitas mental tentang bagaimana informasi masuk ke dalam pikiran, disimpan dan diubah, serta diingat dan digunakan dalam aktivitas kompleks seperti berpikir.Â
Pengertian psikologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan proses mental/mental. Psikologi kognitif merupakan salah satu ilmu psikologi. Istilah psikologi kognitif merupakan upaya untuk memahami berbagai alat atau data pengamatan empiris yang sistematis yang berasal dari pengamatan manusia dan kemudian dikembangkan menjadi teori.Â
Adapun Menurut Kurt Lewin, mengembangkan suatu teori belajar Cognitive-Field dengan menaruh perhatian kepada kepribadian dan pisikologi sosial. Menurut Lewin, belajar berlangsung sebagai akibat dari perubahan dalam struktur kognitif.Â
Lewin berpendapat bahwa tingkah laku merupakan hasil interaksi antar kekuatan bail: yang berasal dari individu seperti tujuan, kebutuhan tekanan kejiwaan maupun yang berasal dari luar individu seperti ta Lewin berpendapat bahwa tingkah laku merupakan hasil interaksi antarkekuatan-kekuatan baik yang dari dalam diri individu (seperti tujuan, kebutuhan, tekanan kejiwaan) maupun dari luar diri  individu seperti tantangan dan permasalahan.
Ciri-ciri utama dari teori medan Lewin :
tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu tingkah laku itu terjadi
analisis mulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari mana bagian-bagian komponennya dipisahkan
 orang yang kongkrit dalam situasi yang kongkrit dapat digambarkan secara matematis. Medan didefinisikan sebagai "keseluruhan fakta-fakta yang bereksistensi yang dipandang, sebagai saling tergantung.
Bagi Lewin, pemahaman atas perilaku seseorang senantiasa harus dikaitkan dengan konteks lingkungan dimana perilaku tertentu ditampilkan. Intinya, teori medan berupaya menguraikan bagaimana situasi yang ada (field) di sekeliling individu bepengaruh pada perilakunya.