Mohon tunggu...
Nabila Annuria
Nabila Annuria Mohon Tunggu... Lainnya - peminat nilai tambah kehidupan, lulusan prodi kimia

menulis menurut kata hati

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Penghasil Telur Terbesar Dunia Terus Sempurnakan Mutu dan Metode Pengawetan

11 Januari 2025   12:34 Diperbarui: 15 Januari 2025   08:19 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidangan dari telur yang diawetkan hingga ratusan tahun bernama Century Egg (Shutterstock.com via kompas.com)

Seiring perkembangan zaman cara tersebut dianggap kurang praktis, sehingga sekarang lebih banyak menggunakan metode perendaman dalam larutan garam.

Tujuan dari pengawetan adalah mencegah masuknya mikroba ke dalam telur dan mencegah penguapan air dan gas-gas dari dalam telur yang melewati pori-pori kerabang telur.

Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah produksi telur itiknya lebih besar daripada produksi telur ayam. Tingginya produktivitas dan zat gizi di dalam telur itik menjadi tantangan sekaligus peluang dalam proses pengawetan dan pengolahan telur.

Pemanfaatan telur itik pada pengolahan pangan masih terdapat kekurangan karena aroma amis yang tajam sehingga kurang disukai dan sifatnya yang mudah rusak.

Akan tetapi telur itik memiliki kelebihan seperti: mempunyai bobot, ukuran telur dan pori-pori kulit yang lebih besar dibandingkan dengan telur unggas lainnya serta kerabang yang cukup tebal.

Pori-pori kulit yang lebih besar akan meningkatkan kemampuan dalam penyerapan air, sehingga sangat baik untuk diolah menjadi telur asin.

Telur asin Indonesia perlu dipromosikan seperti halnya telur awetan dari Tiongkok yang sangat terkenal yakni telur Century. Telur tersebut juga biasa disebut telur pitan, adalah telur khas Tiongkok yang diawetkan. Telur ini memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang khas.

Cara membuat telur century cukup sederhana. Yakni rebus teh hitam dengan air.Tambahkan kalsium oksida, garam, dan abu kayu. Lalu aduk hingga menjadi pasta yang lembut. Lapisi telur dengan pasta tersebut. kemudian lapisi dengan sekam atau kulit padi. Kemudian disimpan selama 4 hingga 8 minggu.

Ciri-ciri telur century Kuning telur berwarna hijau gelap, Putih telur berwarna coklat sedikit transparan, Memiliki bau sulfur dan ammonia. Tekstur kuning telur creamy dan mirip keju dan tekstur putih telur seperti jelly.

Para penggemar kuliner khas Tiongkok menyebut telur ini dengan one thousand year egg karena proses pembuatan yang cukup memakan waktu. Disimpan dalam waktu yang cukup lama hingga berabad-abad. Karena itu disebut century egg. Menurut sejarah, century egg sudah ada sejak zaman Dinasti Ming di Tiongkok. -NA-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun