- Mens Rea: Elemen ini merujuk pada niat atau kesadaran pelaku saat melakukan tindak pidana. Dalam kejahatan korporasi, mens rea mencakup niat untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau perusahaan dengan cara melawan hukum, seperti yang terlihat dalam kasus BLBI dan Koperasi Indosurya.Â
Penjelasan dari Beberapa KasusÂ
- Bank Century: Melibatkan penyalahgunaan dana bailout yang seharusnya digunakan untuk menyelamatkan bank tersebut, namun malah dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk keuntungan pribadi.Â
- BLBI:Â Merujuk pada kasus penyelewengan dana bantuan likuiditas yang menyebabkan kerugian negara. Dana yang seharusnya digunakan untuk memulihkan perekonomian pasca-krisis 1998 dialihkan secara ilegal.Â
- PT Jiwasraya: Kasus ini melibatkan pengelolaan investasi yang tidak sesuai aturan sehingga menyebabkan kerugian besar bagi negara dan para nasabah.Â
- Koperasi Indosurya:Â Menyalahgunakan dana koperasi dengan cara menipu ribuan nasabah, yang merupakan salah satu skema investasi ilegal terbesar di Indonesia.Â
- Corporate Crimes Internasional (Enron dan Panama Papers):Â Enron mencerminkan manipulasi akuntansi yang menciptakan ilusi profitabilitas, sementara Panama Papers mengungkapkan jaringan perusahaan cangkang untuk menghindari pajak secara global.Â
Hubungan dengan Forensik dan Investigasi Kriminal Â
Dalam kejahatan korporasi, forensik mencari bukti ilmiah dan teknis, seperti audit forensik, untuk melacak aliran dana yang diselewengkan. Sementara itu, investigasi kriminal bertujuan untuk mengungkap tindakan korporasi ilegal, seperti manipulasi pajak dan E-KTP.Â
Penting Observasi dan DiscoveryÂ
Discovery atau pengungkapan fakta melalui observasi mendalam adalah bagian penting dalam investigasi kejahatan korporasi. Dalam kasus seperti BLBI dan Hambalang, pengungkapan ini melibatkan audit independen, pemeriksaan dokumen hukum, hingga wawancara dengan saksi.