Ranggawarsita mengatakan bahwa Zaman Kalabendu akan segera berakhir dan pemerintahan akan runtuh karena konflik internal. Ki Sali memberi tahu anaknya dengan harapan bahwa ini bukanlah akhir segalanya; masih ada masa depan yang tidak takut. Pembaca dimotivasi oleh pesan ini untuk tetap optimistis dan percaya bahwa ada kemungkinan perbaikan di masa depan meskipun situasi saat ini tampak buruk. Karya ini memberikan refleksi mendalam tentang masalah moral dan etika yang dihadapi manusia. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya kesadaran kolektif untuk membawa perubahan positif.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari artikel "Ranggawarsita Tiga Era: Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia", tiga era yang digambarkan oleh Ranggawarsita Kalasuba, Katatidha, dan Kalabendhu, mencerminkan berbagai kondisi sosial dan moral yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi Indonesia saat ini. Korupsi muncul sebagai masalah yang berkaitan dengan kehilangan integritas dan prinsip moral dalam konteks ini, yang dapat diperburuk oleh kondisi sosial yang tidak stabil. Pembaca diminta untuk merenungkan pentingnya kebangkitan kesadaran moral dan kolektif untuk menghentikan siklus negatif ini dan menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
 Daftar Pustaka
1. Ranggawarsita. Kalatidha.
2. Ranggawarsita. Kalabendhu.
3. Ranggawarsita. Fenomena Korupsi di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H